Nilai ekspor Provinsi Papua pada bulan April 2008 tercatat sebesar 161,26 juta US$. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 140,19 persen terhadap nilai ekspor bulan sebelumnya yang tercatat hanya sebesar 67,14 juta US$. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto, MM. Tujuan ekspor Provinsi Papua pada April 2008 ke Negara Spanyol 107,78 juta US$, disusul Filipina 26,05 juta US$, Singapura 0,033 juta US$ dan China 27,40 juta US$. Sementara nilai ekspor golongan Bijih Tambang dan Konsentrat (HS26) periode Januari-April 2008, mengalami penurunan sebesar 54,09 persen dibandingkan nilainya pada periode yang sama 2007, yaitu dari 1.490,21 juta US$ menjadi 684,13 juta US$.
"Sedangkan golongan Ikan dan Hasil-hasilnya (HS03) mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 125,57 persen, yaitu dari 0,95 juta US$ menjadi 2,13 juta US$. Hal tersebut dikatakan Djarot saat memberikan keterangan pers di Kantor BPS Papua, minggu kemarin. Namun berbeda dengan ekspor, lanjut Djarot, nilai impor Papua pada April tercatat sebesar 50,94 juta US$ atau turun 61,48 persen dibandingkan nilai impor Papua pada Maret 2008 yang tercatat sebesar 132,25 juta US$. Penurunan terjadi juga pada, impor non migas 10 (sepuluh) golongan barang utama senilai 45,33 juta US$ atau turun 32,43 persen dibandingkan nilainya pada Maret 2008 sebesar 67,09 juta US$. Nilai impor dari 7 Negara pengimpor utama sebesar 48,13 juta US$ atau turun 31,54 persen dibandingkan nilainya pada Maret 2008 yang tercatat sebesar 70,29 juta US$.