"Gubernur Papua Barnabas Suebu SH memerintahkan Instansi Pekerjaan Umum untuk bekerja keras menyediakan sarana air bersih di kampung-kampung. Penegasan ini sebagaimana dituturkan Sekda Papua Drs. Tedjo Soeprapto, MM saat membacakan arahan Gubernur Papua pada acara Rapat Koordinasi Teknis Pengairan se-Provinsi Papua, bertempat di Swiss Belhotel, Senin (4/8). Menurut Sekda Tedjo, dalam kegiatan Turun Kampung (Turkam) masyarakat banyak mengeluhkan kondisi tersebut. ”Oleh karenanya, masalah ini perlu menjadi perhatian dari instansi terkait. Kemarin baru terjadi wabah kolera di Dogiyai, tidak adanya air bersih ikut mempengaruhi lebih meluasnya penyakit ini. Oleh karena itu, saya harap ini menjadi perhatian kita semua,” ucap Sekda.
"Sementara itu menurut Tedjo, potensi sumber daya air di Papua terdiri dari 512 sungai besar, sedang dan kecil, 23 danau dan 3,5 juta hektar rawa Dilihat dari jumlah sungai tersebut maka, perkiraan minimal ketersediaan air irigasi, maupun air baku di Papua adalah 47,9 juta m3/detik pertahun. Sedangkan jumlah kebutuhan air irigasi, maupun air baku untuk air minum, peternakan dan lainnya adalah 39.850 m3/detik pertahun Kemudian bila dilihat dari perbandingan kebutuhan tersebut, maka seharusnya seluruh kebutuhan air di Papua dapat terpenuhi, namun kenyataannya sampai saat ini masih banyak masyarakat khususnya di kampung-kampung belum dapat menikmati air bersih yang layak untuk kebutuhan sehari-hari dan juga masih banyak areal pertanian yang belum mendapat suplai air untuk tanamannya. Hal ini juga disebabkan masih kurangnya infrastruktur untuk mengelola sumber daya air, sehingga potensi yang ada belum dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.
"Oleh karena itu, tambahnya, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dirumuskan dan disinkronisasikan kebijakan pengelolaan sumber daya air di tiap Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten yang mengarah kepada pengembangan kampung. Serta arah pengembangan daerah irigasi dan pemanfaatannya guna mendukung ketahanan pangan di Papua. Kegiatan yang mengambil tema, pembangunan infrastruktur sumber daya air berbasis wilayah sungai guna menunjang pembangunan kampung ini, dibuka secara resmi oleh Sekda Papua mewakili Gubernur. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 s/d 6 Agustus ini, diikuti peserta dari Kabupaten/Kota yang berjumlah sebanyak 124 orang dari Instansi Bappeda dan PU.