Pelayanan pemerintahan di Kabupaten Nabire, Papua, khususnya di ibukota Kabupaten lumpuh total karena sebagian besar kantor pemerintah di daerah ini rusak berat akibat gempa bumi yang terjadi Jumat lalu.
Bupati Nabire, Drs, A.P. Youw, kepada ANTARA di Nabire, Minggu pagi, mengatakan sudah di pastikan selama dua minggu mendatang pelayanan pemerintah kepada masyarakat setempat tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Ia mengatakan, selain bangunan fisik perkantoran, fasilitas kerjapun mengalami kerusakan karena tertimpa reruntuhan akibat guncangan gempa yang sangat dasyat.
Bupati Youw berharap perlu ada perhatian dan bantuan terutama dari pemerintah pusat untuk membantu masyarakat korban gempa di Nabire.
Menurut dia, bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini berupa genset, tenda, obat-obatan dan bahan makanan.
Dijelaskan, kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut meliputi korban jiwa sebanyak 13 orang, korban luka berat 43 orang dan luka ringan 150 orang.
Kerusakan fasilitas umum seperti tempat ibadah mesjid dua buah, Gereja tiga buah, sekolah SD dua unit, SLTP dua unit, SLTA tiga unit dan perguruan tinggi dua unit, pasar dua unit, pertokoan dua buah, dermaga laut Samabusa putus menjadi tiga bagian.
Selanjutnya pipa Pertamina patah, Bandar udara landasan retak-retak enam titik, Telkom tidak berfungsi, penerangan listrik padam, perkantoran enam unit, serta asrama satu unit.
Perumahan penduduk terbakar di tujuh lokasi sebanyak 178 unit.
Ditambahkan, data mengenai korban jiwa dan kerusakan tersebut masih bersifat sementara karena data ini baru dihimpun di sekitar kota Nabire. Laporan dari distrik-distrik sekitarnya belum masuk.