Penerimaan CPNS tahun 2004 akan dilakukan secara murni tanpa ada KKN, karena praktek yang selama ini terjadi di Indonesia sudah sangat merusak citra bangsa indonesia. Bagi siapa yang menjadi calo supaya lebih cepat meninggalkan pekerjaannya dari pada harus diperhadapkan dengan tindakan hukuman.
Penerimaan CPNS ini adalah murni, tidak ada KKN, kalau dengan cara-cara itu, penerimaan CPNS terjadi kekacauan, bagi saya tidak masuk akal, ujar Menpan Taufiq Effendi pada saat memberikan arahan pada Rakornis Forkompanda provinsi Papua Rabu (08/12) kemarin di jayapura. Lebih jauh dikatan, bahwa dia menginginkan agar penerimaan CPNS itu dilakukan secara akal sehat dan hati nurani, bukan dengan cara-cara seperti masa lalu, siapa yang punya uang, siapa yang punya chanel bisa masuk menjadi pegawai negeri. Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling ada gunanya bagi orang lain, bukan pada diri sendiri katanya.
Penerimaan CPNS tahun 2004 merupakan program 100 hari, yakni reformasi birokrasi Aparatur Negara, dalam rangka mewujudkan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawah, serta tata pemerintahan yang baik (good governance), pemerintah yang bersih dan bebas KKN.Dalam aspek sumber daya manusia aparatur, saat ini Menpan sedang diperhadapkan pada proses penerimaan CPNS tahun 2004, sebanyak 204.584 orang di bagi kedalam penerimaan 27.021 orang tenaga kesehatan, (2.084 untuk pusat dan 25.937 untuk daerah), 76.563 tenaga guru dan dosen dibawah pembinaan Depdiknas (12.400 tenaga dosen untuk pusat dan 64.163 tenaga guru di daerah), 50.000 guru/dosen dan tenaga teknis lainnya di dipausat dibawah pembinaan Depag (42.000 guru/dosen dan 8000 tenaga teknis lain) dan 50.000 jabatan strategis lainnya (20.000 dipusat dan 30.000 di daerah).
Ketika disinggung adanya pengaduan terhadap kasus-kasus kebocoran pada ujian penyaringan CPNS yang terjadi di provinsi papua pada formasi 2004, Kepala Biro Kepegawaian Setda Provinsi Papua Drs. Yesaya Buinei,MM mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari daerah-daerah.Bahkan menurutnya, hal ini tidak akan terjadi sebab
sudah menjadi protap dari pusat sehingga tidak ada istilah surat sakti atau sejenis dalam penerimaan CPNS ujarnya.