JAYAPURA – Rencana
Gubernur Papua Lukas Enembe mengunjungi Kota Ambon dalam rangka menghadiri
Pesparawi tingkat nasional serta penandatanganan deklarasi persaudaraan
masyarakat melansia Indonesia, harus kandas akibat tak mendapat ijin terbang
dari kementrian perhubungan. Tak dijelaskan apa alasan pembatalan dari Kementrian Perhubungan, namun sangat
disayangkan karena pesawat Expres Air Boing 732 seri 200 yang dicarter tersebut
tak jadi dipakai. "Sayangnya ijin terbang dari Kementerian Perhubungan
tidak memperbolehkan kami pergi, padahal kami sudah mencarter pesawat,"
ucap Gubernur Enembe kepada pers di Jayapura, Selasa (6/10).
Akibat pembatalan ini,
Gubernur Enembe menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
Gubernur Maluku serta panitia penyelenggara beserta seluruh kontingen Pesparawi
tingkat nasional dan Papua akibat ketidakhadirannya. "Sekali lagi saya atas nama Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebab ini bukan unsur kesengajaan namun
ada faktor teknis yang mengharuskan kami tak bisa ke Ambon," tuturnya. Gubernur
menambahkan sangat berkeinginan hadir di Ambon untuk melihat langsung
pelaksanaan Pesparawi, sekaligus menghadiri undangan penandatanganan deklarasi
persaudaraan masyarakat melanesia Indonesia, apalagi Presiden Jokowi juga hadir
disana. "Kami baru bisa berangkat hari ini (Selasa,red) karena pada Senin
(5/10) saya harus menjadi Inspektur Upacara di Hut Kodam. Karena itu kami
terpaksa mencarter pesawat untuk untuk bisa berangkat hari ini,†ucapnya.