MULIA – Disela-sela syukuran HUT ke - XIX Kabupaten Puncak Jaya,
Senin (12/10) di Lapangan Alun-Alun Kota Mulia, sekitar 350 Tentara
Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) dari wilayah Distrik
Yambi, Tinggineri, Tingginambut dan Disrik Kalome, berdialog dengan Gubernur
Papua. Didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII
Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, mereka menuntut pembangunan dari
pemerintah. Dialog yang berlangsung di lapangan Alun-Alun Kota Mulia, pimpinan
kelompok TPN/OPM dari empat distrik yang langsung menyerahkan surat aspirasi
kepada Gubernur Papua.
Sementara itu, Gubernur Lukas Enembe menyatakan siap menjawab
permintaan tersebut, asalkan mereka menjamin keamanan dan ketertiban daerah. “Yang
tak kalah penting kembalikan segera senjata milik TNI/POLRI dan pembangunan
akan kita bangun. Karena bila tidak dikembalikan maka pemerintah tidak mungkin
membangun,†ujar Gubernur Lukas. Pemkab Puncak Jaya pada 2016 mendatang akan
membuat proyek jalan sejauh 15 km menuju markas Goliat Tabuni. Pembangunan
jalan tersebut sesuai dengan permintaan Panglima TPN OPM tersebut. “Goliat
sudah menyetujuinya untuk kita bangun jalan kesana. Memang sempat ada
kekhawatiran dari Goliat jika jalan dibuat maka akan dimasuki tentara. Tapi
saya jamin tidak, karen ajalan itu dibangun untuk menjangkau mereka,†katanya. Ditambahkan, Bupati Puncak Jaya juga mengklaim Panglima TPN/OPM Goliat Tabuni yang
beroperasi di wilayahnya, kini telah beralih profesi sebagai pengusaha kayu dan
menjamin tak lagi “angkat senjata†meresahkan masyarakat.. Bupati mengaku telah menyumbangkan beberapa mesin pemotong kayu kepada
Goliath Tabuni, sebagai bentuk dukungan dalam menjalankan profesi barunya. “Kekuatan
persenjataan apapun juga tidak bisa menghentikan Goliath. Tapi setelah tiga
tahun masa jabatan saya, dia minta mesin pemotong kayu sdan BBM untuk buka
usaha dan kami mendukungnyaâ€. "Ini sesuatu yang kami buat dalam
rangka HUT kabupaten Puncak Jaya yang ke XIX,†kata dia.