JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mencanangkan fokus pembangunan di 2016 akan diarahkan untuk sebesar-besarnya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Hal tersebut dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam pidato menyambut Tahun Baru 2016, Minggu (27/12) di kediamannya. “Sehingga kita akan tetap melanjutkan program-program Gerbangmas Hasrat Papua dalam rangka perwujudan generasi emas Papua; perwujudan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perwujudan pemenuhan infrastruktur maupun prasarana dasar, serta melakukan reformasi birokrasi,†katanya.
Gubernur Lukas juga meyakinkan, pemerintahannya akan tetap melanjutkan kebijakan mendelegasikan kewenangan pelaksanaan pembangunan dan urusan bersama ke kabupaten/kota, dengan memberikan bantuan khusus yaitu Dana 80 persen Dana Otsus setara 2 persen DAU nasional untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan, pengembangan perekonomian rakyat serta pemenuhan infrastruktur dasar kampung, dana Prospek, Dana KPS, serta dana Gerbangmas Hasrat Papua.
“Namun untuk memastikan kebijakan ini tepat sasaran, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pemerintah kabupaten/kota, serta meningkatkan pengawasan dan pengendalian guna menjamin pencapaian target program-program pembangunan yang menyentuh langsung ke masyarakat di kampung-kampung supaya berdampak pada peningkatan kualitas hidup orang asli Papua,â€harapnya.
Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Papua tetap memprioritaskan kebijakan pembangunan ekonomi dalam mewujudkan kemandirian masyarakat khusus Orang Asli Papua. Tujuannya, agar orang asli Papua dapat bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2016. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua juga telah melakukan upaya dan terobosan melalui Program pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang terfokus pada pengwilayahan komoditas berbasis lima kawasan pembangunan, integrasi tanam, petik, olah dan jual serta PROSPEK.
“Untuk 2016 juga telah diprioritaskan penguatan ekonomi masyarakat kampung berbasis komoditas unggulan masing-masing kampung melalui pendampingan dan fasilitasi masyarakat dalam peningkatan produksi. Supaya bisa meningkatkan nilai tambah dengan produk-produk olahan skala industri rumah tangga, penguatan kemampuan usaha dalam berusaha serta memfasilitasi pasar untuk hasil produksi dan industri komoditasnyaâ€.
“Selanjutnya dalam rangka menggerakkan ekonomi Riil daerah, pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) untuk menggerakkan geliat usaha kecil dan menengah Diharapkan dengan penguatan ekonomi ditingkat lokal atau kampung, akan memperkuat fundamental ekonomi daerah dan khususnya masyarakat kampung serta semakin kuatnya daya tahan terhadap globalisasi seperti implementasi masyarakat ekonomi Asean 2016 nanti,†tutup dia.