Gubernur Papua Lukas Enembe mengklaim hingga saat ini sudah sekian banyak orang kampung yang mati akibat virus mematikan HIV/AIDS.
Penyebaran virus ini disinyalir akibat dua kemungkinan, pertama karena dibawah oleh Kepala Kampung dan kedua sengaja ditularkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Penyakit HIV/AIDS sudah merambat ke seluruh Papua bahkan sudah sampai ke kampung. Banyak orang kampung mati, Kepala Desa (terinveksi) duluan lalu menyebarkan ke lingkungan sekitar.
Kemudian sengaja ditularkan oleh orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab,†jelas Gubernur dalam satu kesempatan di Jayapura, kemarin.
Gubernur Lukas juga menilai ada pengkondisian penyebaran penyakit di Papua untuk keuntungan pihak-pihak tertentu.
“Saya kurang tahu penyakit dibuat-buat seperti apa tapi kita harus berhati-hati terhadap itu. Karena ada juga (orang Papua) sengaja dibunuh. (Saya mau bilang) kematian orang Papua terlalu banyak dengan berbagai cara.
Karena itu, saya minta semua pihak untuk selamatkan umat Papua,â€imbau dia.
Selain HIV/AIDS, penyakit pikiran ditengarai sudah banyak membunuh masyarakat Papua.
“Jadi selain penyakit HIV/AIDS, yang kedua orang Papua mati karena pikiran. Dia mimpi bagaimana Papua kedepan sehingga meninggal (karena pikirannya itu). Kemarin saya sempat mengecek ke rumah sakit dan benar saya dapat laporan seperti itu. Makanya, ini juga menjadi masalah yang kita hadapi saat ini,†aku Lukas.
Menyikapi hal itu, Gubernur meyakini perlu ada pertobatan masal dari seluruh masyarakat tak terkecuali para pemimpin daerah sehingga memperoleh pemulihan total dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Saya ingin sampaikan bahwa masa depan Papua ada di tangan kita semua. Disadari mungkin kita pejabat yang salah karena kita memegang jabatan sebagai gubernur dan para bupati serta pejabat eselon IIâ€.
“Saya rasa agar dipulihkan kita harus bertobat. Jika tidak apa yang kita minta tak bakal terkabul sebab kita sendiri belum dan tidak bertobat. Makanya saya mau kasih tau bupati supaya kita semua bertobat, karena apa pun yang kita minta dalam keadaan itu Tuhan tidak mau kasih,†tutupnya