Dinas Kesejahteraan Sosial dan Permukiman Provinsi Papua merilis data Kepala Keluarga (KK) miskin yang telah terdata dalam program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera telah mencapai 400 ribu lebih.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Permukiman Provinsi Papua, Ribka Haluk, di Jayapura, Rabu (9/3).
“Untuk Papua data yang sudah terhimpun dari seluruh kabupaten/kota sekitar 400 ribu lebih KK miskin,†ucapnya.
Meski begitu, Ribka mengimbau Keluarga Miskin (KM) di 29 kabupaten/kota yang merasa belum terdata, agar segera mendaftarkan diri. Sehingga saat program Presiden Joko Widodo ini mulai diberlakukan, maka seluruh keluarga miskin sudah bisa tercover.
"Kegiatan ini merupakan program dari bapak Presiden yang menginginkan agar seluruh keluarga miskin didata agar masuk dan diberi proteksi melalui kebijakan nasional ini. Makanya jika ada yang merasa belum terdata harap segera melaporâ€.
“Sebab nanti data ini akan dikumpulkan ke Makasar yang menjadi pusat validasi sinkronisasi antar kabupaten untuk Indonesia bagian timur. Dimana mereka akan memastikan apakah data yang diberikan itu valid (benar) atau tidak. Intinya semua data disinkronkan di Makassar,†tutur dia.
Menurutnya, validasi data akan terus terbuka setiap saat, sehingga jika masyarakat ingin mendaftar akan mendapat pelayanan langsung dari tim yang sudah ditunjuk. Selain itu, setiap enam bulan sekali tim ini akan melakukan pengkinian data, dimana setiap data terbaru akan terus dikirim ke kementerian.
“Jika ada penambahan jumlah keluarga miskin nanti ada updatenya tiap enam bulan se