Pemerintah Provinsi Papua mengakui penanganan
pemukiman dan perumahan di Papua pada umumnya masih sangat terbatas baik dari
pemahaman serta pola hidup masyarakat yang masih mengental dengan kearifan
lokal.
Hal itu sebagaiamana ditegaskan Gubernur Papua
Lukas Enembe dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang
Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty di Jayapura, pada
pelatihan sertifikasi pengembang profesional Apernas Angkatan ke 28, Selasa
(22/3).
Meski bukan merupakan pekerjaan mudah,
Gubernur yakin ada cara dan solusi untuk mengatasinya. “Hanya butuh peran serta
dari semua komponen,†ujar dia.
Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap komitmen
Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (APERNAS) yang dapat
berperan penting dalam mencari solusi bagi penyelesaian pemukiman dan perumahan
yang layak di Papua.
Sebab pembangunan rumah sederhana sehat
nasional bagi orang asli Papua, diyakini dapat berperan besar dalam
pemberdayaan ekonomi sosial kerakyatan serta merupakan solusi alternatifnya.
Dilain pihak, upaya pemberdayaan ekonomi
sosial masyarakat asli Papua meliputi tiga dimensi kehidupan yang perlu
diperhatikan yaitu dimensi ekonomi, sosial dan politik. Sehingga formula
penanganan pemberdayaan ekonomi sosial berbasis kerakyatan di Provinsi Papua,
relatif mesti berbeda dengan di daerah lain.
"Intinya setiap pelaksanaan pembangunan
perumahan di Papua harus mendasar dari filosofi Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papuaâ€.
“Sebab masyarakat Papua sangat membutuhkan
perlindungan, keberpihakan dan pemberdayaan. Mengapa demikian, harapannya
supaya kearifan lokal dijunjung tinggi dan diakomodasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan kedepan," kata dia.
Ditambahkan Elia, sebagai salah satu upaya
pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat asli Papua, APERNAS diharapkan
secara berkesinambuungan melaksanakan pelatihan sertifikasi bagi calon
pengembang.
Guna mendapatkan masukan dalam kajian program pembangunan perumahan
rakyat.
Dilain pihak, pelaksanaan program fisik dan
non fisik dalam pemberdayaan ekonomi sosial masyarakat di Tanah Papua, harus pula
disinkronkan dengan pemerintah pusat namun bersandar pada jiwa otonomi khusus.
Sementara itu, pelatihan sertifikasi pengembang
profesional Apernas Angkatan ke 28 dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty mewakili Gubernur Papua.
Kegiatan ini dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apernas Wilayah
Papua dan Pappua Barat.