Berkenaan dengan pelaksanaan Sensus Ekonomi
2016 yang jatuh pada 1-31 Mei mendatang, Kamar Dagang Industri (Kadin) Papua
menghimbau para pelaku usaha maupun para calon responden agar memberikan data
yang benar serta valid kepada para petugas lapangan.
Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua Kadin
Papua, Rohman pada Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Jayapura, Senin (18/4).
Ia juga meminta para pelaku usaha agar tak
memberi data palsu sebab hasil Sensus Ekonomi akan memberi keuntungan secara
global. Atau tak hanya berpengaruh bagi para pengusaha saja, tetapi juga bagi
pemerintahan dan masyarakat secara luas.
“Makanya Kadin meminta kejujuran dari para
pelaku usaha di Papua agar dalam memberikan data mengenai perusahaannya itu
bisa disampaikan yang sebenar-benarnya. Karena data akurat akan berpengaruh
terhadap kebijakan yang akan diputuskan pemerintah di masa mendatang,†jelasnya.
Rohman menambahkan tujuan pelaksanaan Sensus
Ekonomi 2016 bagi pelaku usaha dan industri diantaranya memberikan gambaran
lengkap mengenai level dan struktur ekonomi. Sekaligus untuk memperoleh
informasi dasar dari kegiatan ekonomi yang mencakup semua sektor ekonomi, sehingga
dapat diketahui seluruh jenis karakteristik usaha di Indonesia.
“Serta dapat mengetahui daya saing usaha apa
yang ada di Indonesia. Dan ini untuk apa, tentunya agar memberikan kemudahan bagi
pelaku ekonomi dalam berusaha. Sehingga kedepan akan ada peta perekonomian
wilayah baik dari sisi level maupun struktur ekonomiâ€.
“Dengan begitu, semua bisa melihat data jumlah UMKM
serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Kemudian mengetahu
diketahui perkembangan usaha dengan pola waralaba (franchise system) dan usaha
dengan sistem online.
Kemudian mengetahui persoalan dunia usaha dan bantuan
yang dibutuhkan dalam merencanakan strategi pengembangan usahanya, termasuk
mencari peluang usaha baru dan target pasar. Intinya ada banyak sekali manfaat
sensus itu,†ucap dia.