Pemerintah Provinsi melalui Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua mengakui sangat kesulitan membangun
jaringan listrik di kampung-kampung.
Kepala Dinas ESDM Papua Bangun Manurung
mengatakan kesulitan terletak pada tingkat penyebaran rumah warga yang sangat
berjauhan. Alhasil Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengurusi masalah
kelistrikan bagi masyarakat, enggan menyasar pembangunan jaringan ke kampung.
"Apalagi pihak PLN kan hanya melihat yang
menguntungkan. Sehingga jika di kampung-kampung hanya ada 10 rumah sudah pasti
mereka tak akan menarik jaringan sampai kesana. Sebab akan dinilai tak efisien
sehingga mereka akan masuk di perkotaan saja yang ada keuntungannya," kata
Bangun Manurung di Jayapura, Sabtu (11/6) lalu.
Menyikapi hal itu, lanjut dia, mau tak mau
pemerintah mesti turun tangan mengambil bagian untuk memenuhi kebutuhan listrik
ke kampung kampung. "Sehingga di daerah diadakan pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang beberapanya baru dibikin studi baru
untuk minta dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK),â€ucap dia.
Dilain pihak, lanjut dia, dalam upaya memenuhi
kebutuhan listrik di kampung kampung, pada 2017 mendatang Dinas ESDM bakal
mulai fokus terhadap pembangunan PLTMH dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) terpusat.
"Sekali lagi Survey sudah dilakukan hanya PLTS terpusat yang menjadi
prioritas utama," ucap dia.
Bangun Manurung mengatakan, Presiden Joko
Widodo pun sebenarnya memiliki program Indonesia terang yang setelah di data,
tingkat elektrifikasi kampung di Papua termasuk paling rendah. Papua tercatat
masuk sebagai tingkat elektrifikasi terendah bersama, lima provinsi lainnya seperti
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
"Sehingga ada program Indonesia terang dan saat
ini diprioritaskan untuk meningkatkan elektrifikasi di kampung kampung,
terutama yang sulit di akses. Karena itu, saya rasa ini pun menjadi kesempatan
bagi Papua untuk meminta agar ada pembangunan PLTS di kampung-kampung. Sehingga
ketersediaan listrik kedepan akan lebih memadai," harapnya.