Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua
menargetkan pembangunan venue PON yang baru, akan rampug pada 2019 mendatang.
Sementara untuk pembangunan yang sifatnya rehap bakal diselesaikan dalam satu
tahun.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Olahraga
dan Pemuda Papua Yusuf Yambe Yabdi kepada media massa, usai rapat tertutup
dengan Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekda Papua, Elia Loupatty
dan Kepala SKPD terkait membicarakan persiapan PON 2020 di Papua.
Sementara menurut Kadisorda, dalam rapat kemarin
selain membicarakan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pelaksanaan PON,
turut dibahas rencana penyerahan bendera PON yang akan diterima oleh Gubernur
Papua saat penutupan perhelatan nasional itu selesai.
Hasil rapat juga menyepakati pembangunan venue
PON XX Papua akan disesuai dengan ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi.
“Intinya kita ingin pelaksanaan PON kali ini
berjalan dengan baik. Maka kita terus berkoordinasi dalam berbagai rapat dimana
pembahasan ada pada mempercepat proses pembangunan venueâ€.
“Kita juga bahas mengenai sumber daya
pelaksana PON lalu yang tak kalah penting
Gubernur Papua Lukas Enembe akan menerima Bendera PON dari Ketua Umum
KONI Pusat saat upacara penutupan PON XIX 2016 Jawa Barat, September
mendatang,†kata dia.
Sementara ditanya soal pemalangan stadion
utama PON XX di Kampung Harapan, Sentani Kabupaten Jayapura, ia menambahkan
pihaknya tak bersinggung langsung dengan masalah itu. “Tanah itu kini milik
Pemerintah Provinsi Papua. Sehingga kalau masih ada pihak-pihak yang memalang, maka
akan diselesaikan oleh Pemerintah Provinsiâ€.
“Kami dari Disorda tidak masuk sampai di masalah
tanah. Kita fokus siapkan perencanaan untuk pembangunan Venue PON XX Tahun 2020
saja,†tutupnya.