Satuan Kerja Perangkat Daerah diimbau membuat
standar operasional prosedur (SOP) dalam penyelenggaraan pemerintahan, supaya
ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas mulai dari pimpinan instansi, pejabat
eselon III, IV hingga staf.
â€Sebab dengan adanya SOP ini maka ada
pembagian tugas, sehingga staf maupun pejabat struktural tahu mesti mengerjakan
apa. Hal ini sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan,â€jelas Asisten
Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, usai memimpin apel pagi di Halaman Kantor
Gubernur Jayapura, Senin (18/7).
Dikatakan, SOP sangat penting sebab menjadi
“buku panduan†bagi SKPD dalam melakukan penataan maupun penyelenggaraan
pemerintahan di masing-masing instansinya.
Dilain pihak, SOP juga dapat mengukur apakah
kinerja yang telah dijalankan itu sesuai dengan bidang tugas atau tidak.
â€Sehingga hal ini perlu terus didorong. Karena
dengan adanya SOP semua sistem pemerintahan akan tertib dan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan,†kata dia.
Ia berharap SKPD mulai memprogramkan pelaksanaan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing
instansinya, mengingat hal demikian sangat penting untuk menata penyelenggaraan
pemerintahan, terutama dalam penjabaran tugas dan fungsi dari masing-masing
SKPD.
“Sebab ini sudah menjadi instruksi dari bapak Sekda
selaku pimpinan yang berpesan bagi kita semua agar SKPD dapat memprogramkan
Bimtek SOPâ€.
“Dari pengamatan kami, baru satu SKPD yang
menyelenggarakan Bimtek SOP. Bahkan saya sudah laporkan hal ini kepada pak
Sekda dan beliau merespon dengan baik. Untuk itu bagi yang belum melaksanakan
diharapkan segera melaksanakan mengigat pentingnya SOP untuk mendukung kinerja
di instansi masing-masing,†harapnya.