Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota
diminta segera menyiapkan fasilitas dan infrastruktur dasar kepariwisataan dan
ekonomi kreatif. Hal tersebut, bertujuan agar Papua mampu bersaing di pangsa
pasar pariwisata Asean, guna menarik masuknya wisatawan manca negara.
Gubernur Papua Lukas Enembe mendorong, baik
pemerintah provinsi Papua dan mitra pembangunan untuk mempersiapkan fasilitas
dan infrastruktur dasar kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang representatif.
"Pangsa pasar pariwisata global
menyatakan Asean diperkirakan sebesar 7,5 persen atau sekitar 10 juta wisatawan, kemudian Asia 32 persen serta Amerika, Eropa, Afrika dan Pasifik 22 persen
dari pada 2030â€.
“Makanya kita kita dorong kabupaten/kota
mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur dasar kepariwisataan dan ekonomi
kreatif,†kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Selasa (6/9).
Sementara menyoal pelaksanaan Konferensi Internasional
Keanekaragaman Hayati, Eko Wisata dan Ekonomi Kreatif yang kana digelar pada
pekan ini, lanjut Gubernur, diharapkan dapat dimanfaatkan SKPD untuk membuat
sejarah pergerakan pembangunan taman taman Biodiversitas.
“Termasuk taman budaya, pariwisata dan ekonomi
kreatif, museum sejarah Wallace dan melindungi burung cenderawasih dari ancaman
kepunahan,†kata dia.
Sekedar diketahui, Papua merupakan habitat
bagi 15.000-20.000 jenis tumbuhan (55% endemik), 2000 jenis anggrek, 602 jenis
burung (52% endemik), 125 jenis mamalia (58% endemik), dan 223 jenis reptilia
dan ampibia (35% endemik), 25 jenis ikan air tawar dan 1200 jenis ikan laut
serta diperkirakan 150.000 jenis serangga.
Provinsi Papua dikaruniai kekayaan alam dan keragaman
ekosistem yang luar biasa, dimana alamnya terkandung didalam hutan, pesisir dan
laut serta mineral di dalam tahan. Tak hanya itu, Papua memiliki flora dan
fauna endemik yang hanya terdapat di pulau ini.