Sekertaris Umum Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Papua Yusuf Yambe Yabdi mengakui kontingen Papua
minim prestasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Bandung Jawa Barat.
Hal demikian terlihat dari hasil perolehan
medali yang hanya mampu meraih 18 medali emas, 18 perak dan 32 perunggu. Hal
ini berbanding terbalik dengan hasil pra kualifikasi PON XIX, dimana Papua
mampu menyabet sekitar 50 medali emas.
“Kita akui Papua (minim prestasi) dan itu yang
dievaluasi juga oleh Ketua kontingen. Seperti dayung target tuju emas turun
menjadi empat. Sementara total perolehan medali PON hanya sekitar setengahnya
dari hasil pra kualifikasi yang mencapai 100 lebih medaliâ€.
“Sehingga sekali lagi ini akan menjadi bahan
evaluasi bagi KONI tetapi juga semua pihak terkait untuk melakukan pembenahan
menuju PON XX 2020 di Provinsi Papua,†terangnya di Jayapura, kemarin.
Kekurangan lain, lanjut Yusuf, Papua tak hanya
minim prestasi tetapi hampir sebagian besar emas yang diraih, bukan dari cabang
olahraga yang bakal diperlombakan pada olimpiade.
“Makanya saya rasa Papua punya pekerjaan rumah
besar menuju PON XX mendatang. Perlu ada kerja keras karena cabang yang
sekarang dapat medali sebagian besarnya tidak dipertandingkan pada olimpade.
Seperti dansa dan sepatu rodaâ€.
“Sementara PON Papua akan fokus pada olahraga
yang dipertandingkan pada olimpade. Karena saya berharap ada partisipasi dan
dukungan doa semua pihak supaya PON 2020 nanti di Papua, bisa menghasilkan
perolehan medali yang lebih baik dibanding pekan olahraga nasional yang baru
saja dipertandingkan di Bandung,†tuturnya.
Sementara berkaitan dengan pelaksanaan PON di
Papua pada 2020 mendatang, lanjutnya, direncanakan pada hari ini, bendera
pataka KONI akan diarak dari Bandara Sentani Jayapura setibanya di Bumi
Cenderawasih.
Pihaknya juga mengaku pihaknya tengah
merancang pengibaran bendera 34 provinsi di Stadion Mandala Jayapura. “Namun
untuk rencana ini masih ada komunikasi lanjutan apakah dibikin di Stadion
Mandala atau Kantor Gubernurâ€.
“Sebab nanti harus dibuatkan 34 tiang untuk
menaikan bendera seluruh provinsi di Indonesia. Pengibaran ini sangat penting
karena juga sebagai tanda dimulai persiapan pelaksanaan PON XX di Provinsi
Papua,†tutur dia.