Pemerintah Provinsi Papua
mengusulkan pembentukan wadah Forum Koordinasi Protokol, guna membentuk
kesamaan pola pikir dan tindak serta persepsi yang sama. Lebih khusus dalam
mempersiapkan dan melaksanakan tugas keprotokolan di masing-masing wilayahnya.
Hal demikian disampaikan Asisten Perekonomian
dan Kesra Sekda Papua Elia Loupatty, pada Rapat Koordinasi Protokol se-Papua,
Kamis (6/10) kemarin. Kegiatan ini, dihadiri oleh Kepala Bagian Humas dan
Protokol Pemda se Papua, para Praktisi Humas, Humas TNI dan Polri dan sejumlah
perwakilan SKPD.
Menurut Elia, rapat tersebut dipandang penting
karena bidang keprotokolan memiliki kedudukan sangat penting dan strategis
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dilain pihak, rapat ini bertujuan
menselaraskan cara kerja dalam bidang keprotokolan yang terkoordinasi dengan
baik dan profesional.
“Sehingga ada pola pikir dan persepsi yang
sama dalam tata pelaksanaan keprotokolan. Apalagi humas dan protokoll ini
diibaratkan sebagai sebuah corong yang menginformasikan berbagai hal tentang
kegiatan pemerintahanâ€.
“Tak hanya itu, seorang yang kerja dibidang
protokol harus cerdas, cermat dan penuh ketelitian dalam melihat kondisi
publik. Sehingga dapat lebih memahami dan menguasai tugasnya di masa
mendatang,†ucapnya.
Pada kesempatan itu, Elia Loupatty berpesan
agar dilakukan bimbingan teknis maupun pelatihan secara rutin kepada aparatur
pemerintah terkait. Termasuk mewujudkan aparat pengelola yang efektif dalam iklim
yang kompak, tertib, dan berwibawa pada suatu kondisi yang tenteram guna
mencapai keberhasilan dalam melaksanakan
tugas.
“Makanya, tugas keprotokolan ini harus dipahami
pegawai bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga
nantinya dapat mengimplementasikan UU tersebut, yang disesuaikan dengan kondisi
dan kearifan lokal masing-masing daerah.
Ketua Panitia Gilberd R. Yakwart mengatakan
hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, mendapat tindak lanjut terhadap
alternatif dan solusi dalam forum koordinasi protokol Papua. Sekaligus
mengesahkan AD/ART sehingga menjadi satu wadah dalam mempererat maupun
menyamakan persepsi guna pengembangan tugas-tugas kedepan.