PLN Wilayah Papua dan Papua
Barat (WP2B) memastikan mulai melistriki Kabupaten Yahukimo dan Deyai pada 27
Oktober 2016 mendatang. Sementara untuk sembilan kabupaten yang belum diterangi
PLN, akan diupayakan pada tahun depan.
GM PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanes
Sukrislismono mengatakan hal tersebut di Jayapura, Senin (24/10) kemarin, saat
menghadiri satu kegiatan.
“Kita terus berupaya dan berpacu dengan waktu
agar target Papua terang di 2019 mendatang sebagaimana instruksi Presiden, bisa
benar-benar diwujudkan,†kata Yohanes.
Sampai dengan 2016, rasio elektrifikasi di
Papua dan Papua Barat baru mencapai 52 persen. Angka tersebut dinilai sangat
kecil. “Sehingga jika diambil perbandingan dalam 10 rumah, berarti hanya 5
rumah yang berlistrik,†kata dia.
Karena itu, lanjut dia, PLN dalam program
Papua terang telah memetakan masalah kelistrikan yang akan dibangun hingga 2019
mendatang. Dimana dari 14.000 kota dan kabupaten, 10 daerah di Papua dan 4 di
Papua barat belum berlistrik PLN.
“Untunglah di 17 Agustus lalu kita sudah
listriki 3 kabupaten di Papua Barat, yakni Teluk Wandama, Raja Ampat dan Pegunungan
Arfak. Sementara di Papua, nanti di akhir bulan ini di Yahukimo dan Deyai,â€
ucapnya lagi.
Dia menuturkan, dalam setahun pihak PLN Papua
menargetkan untuk mengalirikan listriki di 1.000 desa. Pekerjaan besar itu,
tentunya membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan kelistrikkan di
tanah Papua dan Papua Barat, untuk dapat mewujudkannya.
“Karena itu, saya minta kita semua bersemangat
memenuhi kerinduan masyarakat Papua yang ingin punya listrik hingga ke ujung
desa. Sebab program kita tak hanya memberi lirstrik tetapi ingin meningkatkan
jam nyala dari sebelumnya hanya 6 atau 12 jam, menjadi maksimal 18 jamâ€.
“Dan dalam program kami, ada 72 lokasi di
Papua dan Papua Barat yang belum merasakan bagaimana nikmatnya listrik. Inilah yang
menjadi tugas berat bagi kita semua, sehingga kami mohon bantuan dari seluruh
stakeholder yang ada. Sebab melistriki Papua tidak semudah menulis diatas
kertas dan merencanakannya,†ujar dia.
Sebelumnya, hasil evaluasi PLN secara
nasional, desa di Papua yang paling banyak belum dialiri listrik dan paling
sulit dijangkau.