Pemerintah Provinsi Papua
melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengklaim hasil tangkapan laut nelayan
Bumi Cenderawasih akhir-akhir ini kian melimpah, setelah Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) memberlakukan moratorium atau penghentian sementara izin
usaha kapal penangkap ikan eks asing.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua F.X.
Mote mengatakan moratorium memberikan dampak positif berupa meningkatnya hasil
tangkap nelayan lokal.
"Sehingga bisa saya katakan kebijakan
moratorium ini sudah pasti membuat hasil tangkapan ikan makin lebih banyak.
Nelayan kita tentunya lebih mudah juga mencari ikan, kemudian lebih cepat,
ikannya juga besar-besar dan yang terutama lebih murah dijual ke masyarakat,â€
tuturnya di Jayapura, Jumat kemarin.
Selain itu, lanjut Mote, kebijakan KKP yang
telah menenggelamkan sejumlah kapal pelaku penangkapan ikan ilegal maupun
asing, telah mampu meminimalisasi serta menurunkan angka aktivitas illegal itu
di perairan laut Papua.
“Sehingga bisa kita lihat sekarang bahwa
dampak dari kebijakan itu, kini sudah mampu memberikan peningkatan
kesejahteraan bagi nelayan. Ini tentu karena pelaku pencurian ikan sudah
menurun,†katanya.
Pada kesempatan itu, Mote berharap KKP
mengadakan kapal pengawas untuk mencegah adanya bentuk praktik illegal fishing.
Pihaknya juga mengaku siap untuk membangunkan dermaga, untuk tempat berlabuh
bagi kapal bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut.
“Kalau sudah pasti bantuannya maka kita tahun
ini akan menyiapkan lokasi dan anggaran untuk pembangunan dermaganyaâ€.
"Sebab dengan adanya dermaga tersebut,
kapal pengawas bisa berlabuh disitu sehingga pengawasan laut dan perairan Papua
bisa lebih maksimal. Apalagi lokasi dermaganya tepat dibelakang kantor dinas
kelautan dan perikanan," ucap dia.
Motte menambahkan, dengan dibangunnya dermaga
tersebut, diharapkan dapat pula melakukan perbaikan terhadap seluruh kapal yang
beroperasi di Papua.
“Sehingga ada pemeriksaan rutin yang dapat
dilakukan terhadap massa waktu penggunaan kapal. Sekaligus mengetahui berapa
banyak kapal yang nantinya sudah tidak layak pakai, sebab kita ingin
menghindari kecelakaan di laut,†tutur dia.