Pemerintah Provinsi Papua mengakui eksploitasi
(pendayagunaan,red) terhadap sumber daya hutan di provinsi Papua semakin
tinggi. Hal demikian terungkap dari indeks laju pertumbuhan eksploitasi di atas
100 persen.
Meski begitu, hal tersebut diketahui berdampak
signifikan terhadap peningkatan indikator kesejahteraan maupun kualitas hidup
masyarakat. Dilain pihak, adanya penurunan jumlah penduduk miskin.
“Sebab penyebab utama perubahan iklim adalah
emisi gas rumah kaca di atmosfer yang bersumber dari berbagai aktivitas.
“Makanya, sebagai wujud dukungan terhadap
komitmen, Pemerintah Provinsi Papua baru-baru ini menyusun Rencana Aksi Daerah
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca tahun 2012-2030 (RAD-GRK) yang telah ditetapkan
dalam Pergub nomor 9 tahun 2013,†terang Hal ini diungkapkan, Gubernur Papua
Lukas Enembe dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda
Papua, Elysa Aury pada kegiatan strategi pembangunan rendah emisi di Hotel
Grand Alison, Senin (21/11).
Menurut dia, RAD-GRK Pemprov Papua belum
menetapkan target-target penurunan emisi yang terukur, baik secara keseluruhan
tingkat provinsi maupun target-target sektor yang berkonstribusi.
Meski begitu, kondisi RAD GRK Papua pun
disumbangkan dari sektor pertanian yang memberikan emisi 0,051 persen, sektor
kehutanan dan gambut 99,856 persen, sektor energy 0,051 persen, sektor
transportasi 0,000 persen dan sektor pengelolaan sampah 0,042 persen.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua terus
berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan yang rendah emisi bagi
keberlanjutan generasi masyarakat Papua.
Dimana komitmen dukungan itu, tertuang dalam
Perdasi nomor 13 tahun tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). “RTRW ini pun
sangat progresif dengan memetakan 90 persen kawasan hutan dari luas wilayah
Provinsi Papuaâ€.
“Dilain pihak telah ada Perdasi yang akan menjadi
rujukan dalam proses perencanaan pembangunan dan perijinan di Papua. Sehingga Implementasi
RTRW telah dijabarkan dalam perencanaan pembangunan baik dalam jangka panjang,
jangka menengah dan Renstra SKPD serta jangka panjang,†pungkasnya.