Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua diminta untuk memperbaiki kinerja
penyerapan anggaran di 2017.
Hal demikian disampaikan Asisten Bidang
Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua, Elia Loupatty, menyikapi capaian
penyerapan anggaran pemerintah provinsi 2016 yang hanya mencapai 87 persen.
“Masih ada 13 persen anggaran yang belum
terserap, makanya, saya harap hal ini menjadi perhatian bagi SKPD supaya bisa
memperbaiki penyerapan di tahun ini,†jelas dia di Jayapura, Selasa (10/1).
Meski begitu, Elia mengapresiasi beberapa SKPD
yang penyerapan anggaran baik 100 persen. Pihaknya berharap yang telah
berprestasi dipertahankan sementara yang belum, dapat ditingkatkan.
“Makanya kedepan saya minta SKPD harus bijak
dalam penyerapan anggaran. Sebab hal ini bisa berdampak pada opini dari Badan
Pemeriksa Keuangam (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),â€
ucap dia.
Sebelumnya, Elia menyoroti sejumlah Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang sampai saat ini belum menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
“Saya
harapkan hal ini jadi perhatian bagi SKPD, khusus bagi yang belum menyerahkan
laporan pertanggungjawaban. Karena itu, saya sekali lagi hal ini harus jadi
perhatian serta mesti harus segera dituntaskan secepatnya agar tak memberi
pekerjaan tambahan bagi teman-teman di Badan Keuangan," terang dia.
Meski tak menyebut SKPD mana saja yang belum
menyampaikan laporan pertanggungjawaban, Elia mengeluhkan hal itu, karena
dinilainya dapat berpengaruh pada serapan anggaran pemerintah provinsi tahun
lalu.
“Bayangkan sampai dengan hari kerja 30
Desember 2016 pukul 21.00 WIT belum ada laporan pertangungjawaban keuangan 2016
oleh sejumlah SKPD. Tentunya kita khawatir dengan penyerapan anggaran,â€
katanya.