Dinas Tenaga Kerja dan
Kependudukan (Disnakerduk) Provinsi Papua mengklaim sudah membangun 100 unit
rumah layak huni selama 2016 lalu. Dimana 91 unit dikerjakan melalui pihak
ketiga, sementara sisanya dengan sistem padat karya.
Menurut Kepala Disnakerduk Papua Yan Piet
Rawar, 100 unit rumah yang dibangun itu, tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten
Jayapura, Dogiyai, Jayawijaya, Biak Numfor, dan Nabire. Rumah-rumah itu kini
sudah ditempati oleh warga setempat.
“Pembangunan rumah ini pun memakai anggaran
khusus, senilai total Rp15 miliar. Dimana untuk satu rumah dianggarkan Rp150
jutaâ€.
"Hanya untuk tahun ini, pembangunan rumah
ini punkemungkinan akan ditangani langsung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) atau organisasi perangkat daerah yang baru. Kemungkinan besar nanti akan
ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum, tapi sampai sekarang kami belum tahu pasti
dan masih menunggu petunjuk dari pimpinan daerah," kata dia.
Dia menambahkan, sampai dengan 2015 lalu
Pemprov Papua sudah membangun 8000 rumah. Pihaknya optimis sampai dengan 2018,
target pembangunan 13 ribu rumah di Bumi Cenderawasih, dapat terealisasi.
“Apalagi nanti pembangunan rumah ini juga
dianggarkan melalui dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.
Sehingga kita optimis program ini sudah bisa tercapai,†terang dia.
Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah Papua mengklaim telah berhasil membangun 9.000 unit rumah hingga akhir
2016.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Papua Muhammad Musa’ad mengatakan hal itu kepada pers, belum
lama ini.
Dengan capaian itu, Musa’ad yakin hingga 2017
mendatang, target pembangunan sebanyak 13 ribu rumah akan bisa tercapai.
“Kalau tahun ini saja kita sudah bangun hingga
9.000 unit rumah, kita yakin sekali tahun depan bisa capai target bangun 13
ribu rumah,†terang dia.