Pemerintah Provinsi Papua
mengakui masih banyak daerah di Bumi Cenderawasih yang belum belum terjangkau
tangan pelayanan kesehatan secara maksimal. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan
berkeinginan untuk kembali merekrut tenaga Satuan Tugas Kaki Telanjang (Satgas
Kijang).
Perekrutan ini, diharapkan mampu mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat, lebih khusus bagi mereka yang berdomisili di
daerah terisolir. Sehingga derajat kesehatan masyarakat di wilayah perkampungan
dapat meningkat dibanding sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua,
Aloysius Giyai mengatakan hal ini kemarin di Jayapura.
“Sebab kita melihat bahwa Satgas Kijang ini
mendapat apresiasi dari masyarakat yang ada di pedalaman. Sehingga kita perlu
memperbanyak tenaga Satgas ini supaya pelayanan kesehatan di wilayah terisolir
mampu berjalan lebih baik dan maksimal,†terang dia.
Ia mengklaim keberadaan Satgas Kijang telah
mampu memberikan harapan baru dalam mengurangi angka kematian. Dilain pihak,
telah penurunan jumlah penyakit sehingga mendapat dukungan dari masyarakat
kampung.
“Sebab dalam satu kelompok Satgas Kaki ini
kita seiapkan tenaga dokter, gizi, promosi kesehatan, konseling serta kebidanan.
Tim ini benar-benar komplit karena mewakili disiplin ilmu yang mampu bertugas
dengan baik di lapangan,†kata dia.
Sekedar diketahui, Satgas Kijang sebelumnya
ditempatkan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan di wilayah Pegunungan
Tengah. Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga merekrut Satgas Terapung yang
melakukan pelayanan kesehatan di sekitar wilayah pesisir pantai maupun
pulau-pulau.
“Penempatan satgas-satgas ini diharapkan membantu pemerintah dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.â€
“Keberadaan Satgas juga diharapkan dapat
mencegah tingginya angka kematian di wilayah pedalaman. Sebab masyarakat tak
mesti menunggu di Puskesmas atau di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Tetapi harapannya bisa dimana saja mendapatkan pelayanan kesehatan,
termasuk di rumah-rumah,†tutup Aloysius.