Kepala Balai Latihan Kerja
Industri (BLKI) Papua, Frans Kopong menilai masalah mental menjadi faktor
pemicu paling utama, minimnya para tenaga kerja lokal yang bekerja di mall
maupun hotel yang ada di Bumi Cenderawasih.
Keinginan mereka untuk menjadi pegawai negeri,
mengakibatkan sulitnya tenaga kerja lokal untuk betah bekerja di dunia swasta
atau membuka usaha sendiri.
“Sebenarnya kerja sama dengan pihak swasta
sudah dibangun sejak beberapa waktu lalu. Dimana para pencaker yang telah
dilatih BKLKI dapat langsung diberi permagangan di mall maupun hotel.
Sayangnya, kendala yang dihadapi adalah mental para anak muda Papua tak ketika
mereka sudah diterima bekerja, terkadang merasa tak betah untuk bertahan
lama.â€
“Masalahnya adalah mental mereka yang harus
diubah. Sebab jujur banyak anak Papua yang kita latih, sayangnya mereka
tiba-tiba berhenti sendiri. Kalau saya lihat mereka lebih mau jadi pegawai
negeri, karena mungkin lebih bebas dari pada di perusahaan milik swasta,†ucap
Frans, Kamis (12/1) kemarin, di ruang kerjanya.
Meski begitu, lanjut dia, dalam tahun ini
materi pelatihan ketrampilan yang akan diberikan kepada pecaker akan lebih
banyak berbicara mengenai mental dan psikologi mereka.
Sementara untuk tahun ini, lanjut dia, BLKI
masih akan melanjutkan program kerja 2016 lalu. Untuk APBN, pihaknya
menargetkan dapat melatih 100 tenaga kerja yang meliputi kejuruan perhotelan,
otomotif, sepeda motor, instalasi listrik, menjahit, dan kecantikan.
Sedangkan kegiatan yang bersumber dari dana
APBD, tambahnya, masih menunggu Daftar Pengisian Anggaran (DPA).
BLKI juga memastikan pelatihan ketrampilan
yang dijalankan, lebih memprioritaskan pencari kerja (Pencaker) lokal. “Untuk kegiatan pelatihan kerja pastinya
memprioritaskan putra daerah. Dengan perbandingan 80 persen untuk putra asli
Papua dan 20 persen untuk non Papua.â€
“Pernyataan ini sekaligus membantah argumen
yang menyatakan bahwa BLKI tidak memperioritaskan tenaga kerja asli Papua.
Justru sebaliknya, kita sangat memperhatikan para anak muda asli Papua,†kata
dia.