Pemerintah Provinsi Papua memastikan pembangunan rumah
rakyat di Bumi Cenderawasih, hasil kerja sama dengan pemerintah pusat dan
kabupaten/kota, bakal surplus (berkelebihan) 1000 unit dari target 13 ribu di
2018 mendatang.
Hal demikian disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen, dalam
sambutannya pada Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Rapat Koordinasi
Teknis (Rakortek) Bidang Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, di Gedung
Serbaguna Dinas PU Dok IV Jayapura, Rabu (5/4).
Ia menyatakan sejak 2013 s/d 2016, kerja sama antara pusat,
pemprov dan kabupaten/kota sudah berhasil membangun sebanyak 12.697 unit rumah
rakyat. Sementara di tahun ini, ada sebanyak 1.377 rumah rakyat yang bakal
dibangun.
“Sehingga jika dijumlahkan maka target untuk membangun 13
ribu rumah hingga 2018 bukan hanya tercapai tapi berkelebihan. Maka ini saya
katakan merupakan suatu prestasi dan kebanggaan,” terang dia.
Meski begitu, Sekda mengatakan tugas yang dijalankan
pemerintah belum selesai dan berhenti sampai disini. Sebab masih banyak
perumahan layak huni yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Apalagi karena kondisi geografis Papua yang sangat luar
biasa sulit, sehingga sebagian besar wilayahnya hanya bisa ditembusi dengan
transportasi udara. Untuk itu, melalui kegiatan ini saya harap para peserta
dapat memberikan sumbangsih dan pemikiran yang maksimal untuk suuksesnya
penyelenggaraan pemerintahan khususnya, bidang perumahan, kawasan pemukiman dan
pertanahan di provinsi ini,” ajak dia.
Senada disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman
dan Pertanahan Papua Daud Ngabalin. Menurut dia, sampai dengan 2016,
pembangunan rumah rakyat telah mencapai 12.690. Sementara pada tahun ini,
pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pusat mengalokasikan pembangunan 1.377
unit rumah.
“Sehingga di 2018 mendatang kita telah berhasil membangun
14.077 unit rumah rakyat. Berarti kan kita melampauai target dan artinya ini
sebuah kesuksesan dan prestasi. Karena target kita 13 ribu di 2018, dan di 2017
kita sudah lampaui target itu”.
“Padahal kita tahu sendiri untuk membangun 1000 unit rumah
dengan sinergitas pusat, provinsi dan kabupaten/kota itu sulit sekali dan tak
mudah. Karena membangun rumah butuh
tanah yang tersedia sehingga bagi kami ini merupakan prestasi yang sangat baik
di era kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wagub Klemen Tinal,” tandasnya.
Sekedari diketahui, kegiatan Forum OPD dan Rakortek Bidang
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, dibuka oleh Sekda Papua mewakili
Gubernur.
Ketua Panitia Metito Kabuare mengatakan kegiatan sehari ini
bertujuan mengevaluasi pencapaian target bidang perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan sampai dengan tahun ini serta melakukan sinkronisasi program
kegiatan di 20118 mendatang.
Lebih khusus untuk program yang bersinggungan dengan
penetapan lokasi pada masing-masing kabupaten/kota guna mensinergikan semua
kegiatan yang meliputi, infrastruktur pemenuhan dasar wajib perumahan, kawasan
permukiman dan pertanahan serta penunjang PON XX 2020.