Pemerintah Provinsi Papua memprediksi Rapat Terbatas (Ratas)
bersama kementerian/lembaga tentang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)
XX 2020, baru akan terealiasi setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
ke Bumi Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa'ad, di Jayapura,
Rabu (5/4) di Jayapura.
“Kita baru bisa memastikan Ratas PON XX 2020 bisa
terealisasi setelah Presiden Jokowi ke Papua. Sebab sesuai intruksi Presiden,
Ratas baru akan digelar pada minggu ketiga bulan ini”.
“Hanya sampai dengan saat ini kita belum dengar kabar kepastiannya
dari Sekertaris Negara (Setneg). Sehingga saat ini kita masih menunggu untuk
kepastiannya,” terang dia.
Ia menambahkan, salah satu agenda yang masuk dalam
pembahasan pada rapat terbatas kali ini adalah menyangkut pembiayaan PON di
Papua.
Sebab masterplan PON dipastikan telah rampung, sehingga akan
segera dipaparkan di hadapan Menteri Keuangan, PU, Kemenpora maupun Bappenas.
“Dengan begitu, kita harap bisa segera ada pembiayaan dari pemerintah pusat.
Sehingga diharapkan seluruh insfrastruktur PON bisa tersedia tepat waktu,”
harapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan
kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH, untuk segera melakukan rapat
terbatas dengan kementerian/lembaga.
“Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden berkaitan dengan
Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, dan beliau (Presiden-red) sampaikan
untuk segera melakukan koordinasi dengan kementerian terkait,” ujar Gubernur kepada wartawan usai melakukan
pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, belum lama ini.
Menurut Gubernur Enembe, rapat terbatas yang rencananya akan
dilaksanakan di Jakarta, akan melibatkan Pemerintah Provinsi Papua, KONI,
Bupati Mimika, Jayapura, Kota Jayapura, Jayawijaya dan Biak.
“Intinya kami sudah laporkan kesiapan pembangunan
venue yang dibiayai dari anggaran ABPD Papua, dan sampai saat ini progresnya
dalam tahap pembangunan maupun rehap,” katanya.