Pemerintah Provinsi Papua mengkaji kemungkinan
rencana memindahkan ibukota provinsi ke wilayah yang baru, guna meningkatkan
pelayanan pembangunan dan kemasyarakatan di Bumi Cenderawasih.
Hal ini disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen
di Jayapura, Kamis (6/4) kemarin.
Mantan Sekwan Puncak Jaya ini menilai ibukota
provinsi yang ada telah nampak sesak, sehingga berdampak pada pelayanan
pembangunan bagi masyarakat.
“Ibukota provinsi ini saya lihat sudah sesak
sehingga saya minta instansi terkait baik Dinas Perumahan, Pekerjaan Umum,
Perhubungan, Linkungan Hidup, serta semua sektor lainnya supaya segera membahas
penataan ibukota provinsi”.
“Saya minta instruksi ini segera dijalankan
dan hasilnya agar dapat dilaporkan kepada Gubernur Papua,” terang dia.
Hery mengatakan, pemindahan lokasi juga untuk
menghindari gesekan yang berpotensi muncul saat jumlah penduduk kian menumpuk.
“Makanya, saya minta supaya pemindahannya ke lokasi yang bagus dan luas
sehingga kedepan kita bisa menata suatu ibukota provinsi yang baru. Sebab
dikota itu nantinya akan menjadi pusat pemerintahan. Sementara kota lama akan
dijadikan sebagai wilayah industri,” ucap dia.
Sekda juga menegaskan, selain mengkaji
pembangunan ibukota provinsi yang baru, seluruh instansi pemerintah provinsi
diminta segera menuntaskan pembangunan infrastruktur penyelenggaraan PON XX
pada 2019 mendatang.
Ia juga meminta dilakukan percepatan
pembangunan jaringan jalan prioritas yang menghubungkan lintas wilayah, yaitu
jaringan jalan kewenangan pemerintah pusat, jaringan jalan provinsi dan
jaringan jalan kabupaten/kota dari berbagai sumber pendanaan.
“Supaya target pada 2018 seluruh kawasan
jaringan jalan prioritas dapat terhubungkan dengan mantap. Karena itu, saya
harap dalam kegiatan ini juga ditetapkan kesepakatan dalam bentuk MoU antara
pemerintah yang diwakili oleh balai-balai Ke-PU-AN di Provinsi Papua, dengan
Provinsi, dan Kabupaten/Kota”.
“Sehingga dapat saling mendukung program, kegiatan
strategis di tahun anggaran 2018 dan 2019,” pungkasnya.