Data Badan Pusat Statistik
(BPS) Papua menyebut, angka penduduk miskin Papua 2016, tercatat mengalami
kenaikan 28,40 persen. Arus migran atau penduduk yang berpindah tempat tinggal
pada musim tertentu untuk bekerja di Papua, ditengarai menjadi faktor utama
peningkatan jumlah penduduk miskin di negeri ini.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Papua Lukas
Enembe pada dialog empat tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Klemen
Tinal, Sabtu akhir pekan lalu, di Jayapura.
“Saya lihat kenaikan penduduk miskin terjadi
karena beberapa faktor. Paling utama adalah arus migran yang datang cukup
banyak. Dimana, Papua tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menerima
migran dari luar daerah,” terang dia.
Menurut Lukas, sebagian besar migran yang ke
Papua tidak memiliki pekerjaan tetap. Para migran ini tersebar di Kota dan
Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Nabire, Timika dan Merauke. Sementara
sebagian kecil mengadu nasib di wilayah pegunungan.
Disamping itu, setiap tahunnya perguruan
tinggi di Papua mewisuda ribuan mahasiswa yang berarti memunculkan pengangguran
di tanah ini.
“Bayangkan Universitas Cenderawasih (Uncen)
Jayapura saja setiap tahun dua hingga tiga kali mewisuda mahasiswa. Itu tentu membawa
masalah pengangguran kepada pemerintah. Apalagi, jumlah pekerjaan terbatas namun
pencari kerja bertambah. Ini yang akhirnya membuat kemiskinan kita naik,” jelas
dia.
Meski begitu, Gubernur Lukas menyampaikan
apresiasi yang tinggi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan Pemprov Papua yang telah bertugas membantu menurunkan angka
kemiskinan dengan sejumlah program kerjanya.
“Terus terang peran OPD sangat penting karena
mereka yang melaksanakan seluruh program dan kebijakan gubernur. Oleh karena
itu saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih sudah
membantu dan mendukung saya selama empat tahun kepemimpinan.
“Kita punya waktu tersisa satu tahun hingga 9
April 2018. Saya harap OPD siap membantu saya untuk melanjutkan lagi satu tahun
kepemimpinan untuk mewujudkan perubahan yang signifikan bagi provinsi ini,”
harapnya.