Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Papua menilai masalah infrastruktur masih jadi penghambat investasi di
Bumi Cenderawasih.
“Kendala investasi kita di Papua karena infrastruktur.
Seperti kurangnya dukungan listrik, pelabuhan serta jalan”.
“Sehingga kedepan kita harapkan masalah ini bisa segera
dicarikan jalan keluar sehingga investasi bisa lebih maksimal masuk ke Papua,”
terang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Papua John
Way, di Jayapura, Rabu (12/4).
Menurut dia, Papua merupakan daerah yang begitu luas
sehingga para investor memiliki banyak pilihan dalam berinvestasi. Hal ini pula
yang pada akhirnya secara realisasi investasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,
menunjukkan tren peningkatan meski tidak signifikan.
“Dalam 10 tahun terakhir ini investasi di Papua sebesar 18
persen rata-rata per tahun. Dimana Penanaman Modal Asing (PMA) juga cukup
meningkat di Papua. Hal yang sama juga terjadi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) yang ikut meningkat meski tak sebanya PMA,”ucap dia.
Pada kesempatan itu, John mengatakan Pemprov Papua baru-baru
ini menerbitkan beberapa regulasi yang terkait dengan investasi. Dimana dalam
Peraturan Gubernur No. 82 Tahun 2015 mengatur pendelegasian kewenangan
penandatangan perizinan hanya dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Ini artinya perijinan tidak lagi ke dinas-dinas lain. Tetapi
dengan menyatukan seluruh perizinan dikeluarkan kantor pelayanan perizinan
terpadu satu pintu. Sehingga kini investor yang mau melakukan pengurusan
investasi, kini cukup berada di satu tempat,” kata dia.
Sementara berkaitan dengan pencanangan tahun investasi, ia
berharap para kepala daerah maupun pemangku kepentingan kabupaten dan kota agar
dapat mendukung program yang diluncurkan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada
2016 lalu.
“Saya kira Papua kini ruang untuk berinvestasi itu sudah
tersedia. Apalagi dengan terbitnya regulasi yang memudahkan investor”.
“Hanya memang kita perlu meningkatkan infrastruktur di
negeri ini. Sehingga kedepan diharapkan lebih banyak lagi investor yang datang
berinvestasi di negeri ini,” ucap dia