Pemerintah Provinsi Papua mengkaji kemungkinan
mengajak investor untuk ikut mendanai pembangunan Patung Kristus di Puncak
Gunung Swajah, Kampung Kayu Batu, Base G Kota Jayapura.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Djuli Mambaya, Selasa (16/5)
kemarin di Biak.
Ia menegaskan, pembangunan Patung Kristus yang
diestimasi menelan biaya keseluruhan hingga Rp500 miliar, tak serta merta
dianggarkan melalui dana APBD. Dinas Pekerjaan Umum, lanjut dia, akan mendorong
untuk dianggarkan melalui dana APBN.
“Kita juga bahkan sudah mendorong agar dana
bagi hasil atau pajak air permukaan yang nantiinya dibayarkan Freeport bisa
dialokasikan ke pembangunan Patung Kristus”.
“Sudah ada lampu hijau dari Badan Pendapatan
Daerah yang setuju mengalokasikan Rp200 miliar untuk pembangunan patung yang
akan menjadi ikon dunia tersebut. Intinya, kita bekerja keras untuk mencari
sumber pendanaan, apalagi patung ini akan menjadi destinasi internasional,”
ujar dia.
Dia menambahkan, pembanguan Patung Kristus
tersebut semestinya mendapat dukungan dari semua pihak. Apalagi, telah masuk
dalam rencana 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur papua.
Dilain pihak, pembangunan patung ini telah
diawali dengan pembayaran ganti rugi, maupun pengalokasian dana pembangunan
akses jalan ke lokasi patung. Ini artinya, kata dia, rekan-rekan di DPR Papua telah
setuju dengan pembangunan Patung Kristus tersebut sehingga tercover dalam APBD.
“Buktinya sekarang ini dalam APBD Papua ada
pembukaan akses jalan menuju lokasi Patung Kristus, di Bukit Swaja. Dengan
demikian saya menarik sebuah kesimpulan bahwa semua rakyat Papua setuju dan mendukung
pembangunan patung ini”.
“Hanya memang menjadi masalah saat ini ketika saya mau
membangun dengan maksimal, tentu dibutuhkan pula dana besar. Intinya kita butuh
sebuah patung yang bisa diakses oleh orang banyak dan bisa memuaskan hati
rohani umat kristen di tanah ini maupun dunia. Sebab ini akan jadi patung yang
terbesar dan kita akan buat yang terbaik untuk daerah ini. Dengan demikian saya
pikir, pasti dapat sokongan dari DPR Papua,” pungkasnya.