Pemerintah Provinsi Papua meyakini keberadaan Dermaga
Meosbefondi bakal mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Papua, Reky Ambrauw yang baru-baru ini melakukan
peninjauan pembangunan dermaga tersebut. “Saya lihat pembangunan dermaga sudah
menunjukan hasil yang sangat signifikan”.
“Saya juga menilai Dermaga Meosbefondi ini
bisa menjadi seperti jembatan penghubung bagi beberapa pulau disekitar daerah
tersebut. Sehingga sangat berpotensi meningkatkan perekonomian daerah,” kata
dia, di Jayapura, Selasa (30/5) kemarin.
Reky pada kesempatan tersebut juga memastikan bahwa
pembangunan Dermaga Meosbefondi, di Kabupaten Supiori dipastikan bakal rampung pada
tahun ini. Sebab pembangunan salah satu infrastruktur dasar ini, merupakan wujud
dari komitmen Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal,
dalam membuka keterisolasian antar kampung, distrik maupun kabupaten.
“Sekali lagi kami katakan bahwa pada tahun
keempat kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur ini, kita sangat fokus membuka
keterisolasian antar kampung maupun distrik”.
“Sebab dengan harapan bisa memperlancar
transportasi orang dan barang, baik masuk dan keluar ke daerah tersebut,”ungkap
Reky.
Dia menambahkan, dalam membuka akses
keterisolasian tersebut pihaknya siap berdampingan dengan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang. Meski begitu, Dinas Pekerjaan Umum akan lebih kearah
infrastruktur dalam pembukaan jalan, sementara Dinas Perhubungan pada pembukaan
bandara, pelabuhan dengan keselamatan pengguna jalan.
“Termasu memberi perhatian bagi pembukaan
dermaga penyeberangan laut maupun dermaga sungai”.
“Kita juga ingin memberi perhatian pada daerah-daerah
terisolir maupun daerah yang belum dijangkau dengan baik, yang tersebar di 5
wilayah adat, salah satunya dermaga Meosbefondi di Supiori,” tutupnya.