Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Jayapura, Josef Rinta mengklaim dalam sekali melakukan operasi, dapat menghemat
uang pasien antara Rp500 – Rp750 juta.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkomitmen
mendatangkan dokter bedah spesialis dari luar Papua untuk rutin melakukan
operasi pada setiap bulan.
“Pada rumah sakit kami tiap bulan ada operasi
bedah saraf, bedah plastik dan kardiovaslukar (jantung). Tujuannya meminimalkan
pasien dirujuk keluar daerah, kecuali sangat darurat dan tidak bisa ditangani
disini”.
“Makanya, kita berupaya mendatangkan dokternya
ke RSUD Jayapura yang bisa menghemat uang pasien secara luar biasa. Sebab
bayangkan kalau operasi di Jakarta, biaya yang dikeluarkan antara Rp500 – Rp750
juta. Sementara kalau kita datangkan ke Papua dokternya, maka dibiaya dari
Kartu Papua Sehat (KPS) dan BPJS tanggung. Sehingga ada penghematan luar
biasa,” kata dia di Jayapura, akhir pekan kemarin.
Menurut dia, pihaknya berkomitmen tinggi
menjadikan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan. Selain dengan rutin
menggelar operasi setiap bulannya, pihaknya memberlakukan tiga shift jaga untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Dalam sehari ada tiga shift jaga, yakni pagi,
sore dan malam. Untuk shift pagi mulai dari jam 0800 – 14.00. Kemudian shift
sore mulai pukul 14.00 – 20.00. Sedangkan untuk shift malam, mulai 20.00 hingga
08.00 pagi. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu kuatir lagi dengan pelayanan
dari RSUD Jayapura”.
“Sebab sekali lagi kita selalu ingin menjadi
RSUD Jayapura sebagai rumah sakit tumpuan. Sebab kalau rumah sakit lain tutup
dan tenaga tidak ada kita, tidak mungkin menolak pasien. Karena kalau kita menolak
mereka, lalu mau kemana lagi pasiennya berobat,” tutur dia.
Ditanya soal keluhan pelayanan selama libur,
Josef mengatakan sebagian besar pasien terlayani dengan baik.
“Sekali lagi, walau libur pelayanan tetap jalan.
Bahkan pelayanan fungsional pun tetap jalan. Bahkan pada Sabtu pekan kemarin
kami tidak libur. Intinya setiap minggu kita kerja enam hari, khusus untuk
petugas fungsional. Sementara petugas medis selalu siaga setiap hari,”
tutupnya.