Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Papua memastikan sembilan Aparaatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti tugas belajar
manajemen sport di Inggris akan kembali pada September 2018 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan
SDM Papua, Zakarias Giay kepada media ini di Jayapura, akhir pekan kemarin.
Menurut dia, Badan Pengembangan SDM seyogyanya mengirim 10 ASN ke Inggris untuk
belajar manajemen sport guna menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional
(PON) 2020 di Bumi Cenderawasih.
Sayangnya, salah satu ASN yang hendak
diberangkatkan mesti terbentur masalah kesehatan. Sehingga rencana tersebut
terpaksa dibatalkan untuk mengindari hal-hal yang tak diinginkan semasa
mengikuti proses belajar mengajar di Inggris.
“Yang pasti mereka tahun depan sudah kembali.
Kemarin yang dikirim hanya sembilan orang. Satu orang dianggap gugur karena
masalah kesehatan. Kita harap mereka bisa selesai tepat waktu untuk selanjutnya
bisa mempraktekkan apa yang diterima di Papua, guna menunjang PON 2020,”kata
dia.
Sementara dalam tahun ini, lanjut dia, Badan
Pengembangan SDM bakal mulai meningkatkan sisi kepegawaian ASN di lingkungan
pemerintah provinsi dengan berbagai pelatihan dan diklat yang menunjang
peningkatan kompetensi pegawai.
“Tapi kita masih melihat dulu kira-kira
kompetensi khusus apa yang perlu di upgrade pada bidang kepegawaian. Sebab
memang kami di Badan Pengembangan SDM hanya melakukan potret di lingkungan
sekertariat”.
“Namun sekali lagi kami hanya melayani diklat lintas Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sebab kalau yang teknis tertentu kita tidak
masuk sampai kesana. Barangkali itu yang membedakan kami dengan lembaga diklat
yang dimiliki kementerian atau SKPD tertentu. Misalnya kesehatan, pendidikan
atau koperasi kita tidak masuk kesitu. Tapi kalau ada yang lintas, itu kita siap
menangani,” ujarnya.