Pemerintah Kabupaten Sarmi menargetkan
pembangunan 1.250 unit rumah dengan konsep berkebun. Menurut Bupati Sarmi
Eduard Fonataba, masyarakat yang ingin memiliki rumah diwajibkan membuat kebun
di atas lahan miliknya.
“Contohnya, dalam satu rumah mesti ada kebun
yang ditanam tanaman jangka panjang dan pendek. Minimal kebun itu berjarak 100
meter antara satu rumah dengan rumah yang lain. Dengan begitu, hasil kebun ini
kita harap akan mampu menopang kebutuhan
hidup mereka sendiri,” terang dia di Jayapura, pekan kemarin.
Menurut dia, 1.250 unit rumah dengan konsep
berkebun ini, bakal diperuntukan bagi penduduk
asli Sarmi, baik warga lokal maupun. Apalagi, kabupaten tersebut kini
telah menjadi daerah transmigrasi, sehingga seluruh penduduk miskin wajib untuk
dibantu pemerintah.
Meski begitu, lanjut dia, 1.250 unit rumah ini
diluar bangunan yang bakal dibangun pemerintah provinsi dan pusat. Sebab ada
program pembangunan rumah rakyat yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 260 unit.
“Karena itu,tekad kuat kami untuk mewujudkan
pembangunan 1.250 unit rumah. Sebab dari data kami di Sarma sebanyak jumlah itu
kk yang belum memiliki tempat tinggal layak. Dengan demikian kita harap Sarmi
bisa dibangun secara mandiri dan bermartabat,”terang dia.
Pada kesempatan itu, Fonataba mengungkap
sebanyak 12 Kampung di wilayanya hingga kini belum terjangkau jalan darat
sepanjang 226 Km. Lebih khusus untuk wilayah yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Mamberamo.
Pihaknya menyimpulkan bila pembangunan jalan
satu kilometer membutuhkan dana Rp5 Miliar, maka diestimasikan untuk membangun 226
km dibutuhkan sedikitnya dana senilai Rp1,2
triliun.
Dana yang besar ini, lanjut dia, akan
diupayakan dapat terkumpul dan dibangun infrastruktur jalannya dalam tiga tahun
anggaran. Sehingga pada tahun keempat, masyarakat sudah dapat menikmati
jangkauan infrastruktur jalan darat.
“Tapi tentunya kita tidak menutup kemungkinan
bagi Pemerintah Provinsi Papua dibawah kepemimpinan bapak Gubernur Lukas Enembe
untuk turut memberikan solusi pendanaan bagi Kabupaten Sarmi”.
“Kita tentu akan dengan sangat senang hati menerima
sebab satu tujuan kita sebagai pemerintah agar bisa membuka akses dan isolasi
wilayah, guna mendekatkan tangan pelayanan kepada masyarakat di
kampung-kampung,” pungkasnya.