Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui
Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan menargetkan pembangunan 191
unit rumah sehat sederhana, bakal rampung pada November mendatang.
Hal demikian sebagaimana dikemukakan Kepala
Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Papua Daud Ngabalin,
di Jayapura, Rabu (14/6) di Jayapura.
“Pembangunan 191 unit rumah ini ditargetkan
akan selesai pada November 2017 mendatang. Intnya untuk wilayah pegunungan
ditargetkan akan selesai paling lambat lima bulan saat dibangun, sedangkan di
pesisir atau pantai akan selesai dalam tiga sampai empat bulan," tuturnya.
Ia mengatakan,
pembangunan 191 unit rumah ini terbagi dalam 60 paket kegiatan dengan
nominal keseluruhan mencapai Rp97 miliar. Sementara dari 60 paket tersebut, 30
diantaranya dialokasikan untuk pekerjaan konstruksi sementara sisanya untuk
pengawasan.
Menurut Daud, pembangunan 191 rumah sehat
sederhana tersebut disesuaikan dengan harga dasar dari tahun sebelumnya (2016).
Dimana masing-masing wilayah, baik pegunungan maupun pesisir terdapat perbedaan
harga dasar.
“Sebab pembangunan rumah di wilayah pegunungan
tentu memiliki kesulitan lebih tinggi ketimbang pesisir. Sehingga nilai dasar
pembangunan rumah di pegunungan akan lebih besar daripada pesisir,” tutur dia.
Ia menambahkan, pembangunan rumah sehat
sederhana tersebut akan dibiayai dari APBD provinsi Papua, dimana pihaknya
sudah memasukan rencana umum pengadaannya dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa
setempat.
“Sebab 60 paket ini seluruhnya tidak ada penunjukkan.
Seluruhnya akan dilelang sesuai dengan aturan perundang-undangan dalam Biro
Pengadaan Barang dan Jasa,” ungkapnya.