Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan
Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) mengimbau kabupaten dan kota memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat
guna menjaga daerah resapan.
Hal demikian disampaikan Kepala BPLH Papua
Noak Kapisa, di Jayapura, saat diwawancara harian ini.
Menurut dia, ada peraturan daerah yang dapat
menjerat warga yang merusak hutan sagu. Sehingga pemerintah daerah diminta
rutin mengadvokasi masyarakat agar tidak terjerat masalah hukum serta bencana
alam di masa mendatang.
"Makanya kita imbau sekali lagi agar
pemda-pemda di Papua harus rutin mensosialisasi. Misalnya, Pemerintah Kabupaten
Jayapura, kita minta terus sampaikan hal ini masyarakat agar menjaga hutan sagu
atau daerah resapan. Ini sangat penting supaya tidak terkena masalah hukum
tetapi juga bencana banjir bisa diminimalisasi di masa mendatang,” kata dia.
Dia mengajak masyarakat untuk berkaca pada
pengalaman bencana alam yang terjadi di wilayah Jayapura, beberapa waktu lalu.
Dimana akibat penebangan hutan sagu, berdampak negatif terhadap sebagian daerah
Khalkote maupun Yahim.
“Sejumlah daerah sekitarnya terendam air Danau
Sentani yang naik karena daerah resapan menjadi kurang akibat penebangan pohon
sagu”.
“Sebab bisa saya katakan seperti di daerah
Khalkote maupun Yahim Kabupaten Jayapura, selama ini menjadi daerah resapan
tapi sudah tidak berfungsi dengan baik. Karena itu, diharapkan tak hanya pemda
tapi juga masyarakat bisa menjaga daerah resapan. Caranya bagaimana, yaitu menjaga
pohon sagu yang ada sehingga daerah resapan bisa terjaga dengan baik. Kemudian pemukiman
warga tak lagi terendam” tuturnya.
Sebelumnya Sekda Papua Hery Dosinaen
menyampaikan hal senada. Ia berharap masyarakat agar lebih sadar menjaga daerah
resapan sehingga bencana banjir yang pernah terjadi di Kampung Khalkote, Yahim,
dan Yoboi Kabupaten Jayapura, karena naiknya air Danau Sentani, tak lagi
terulang.
“Kita harap air Danau Sentani yang merendam pemukiman
warga sekitarnya tak lagi terjadi. Karena itu, saya serukan masyarakat untuk
jaga daerah resapan. Jangan sembarangan menebang hutan kayu, supaya tak ada
lagi bencana yang terjadi di masa mendatang,” imbaunya.