Pemerintah Provinsi Papua tahun ini sangat
fokus untuk meningkatkan bidang pendidikan sebagaimana visi dan misi Gubernur
dan Wakil Gubernur.
Berkenaan dengan hal itu, dalam waktu dekat
Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan bakal mengirim calon guru dari
lima perwakilan wilayah adat untuk mengenyam pendidikan di Universitas Pelita
Harapan (UPH).
“Biaya seluruhnya akan ditanggung oleh
pemerintah provinsi. Sementara anggaran yang nantinya dipersiapkan sekitar
Rp2-3 miliar. Makanya, kita juga minta pemerintah daerah setempat di masing-masing
wilayah adat, supaya bisa menyiapkan calon guru atau perwakilannya,” ucap
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, di Jayapura, Jumat (7/7)
kemarin.
Dikatakan, sesuai dengan rencana jumlah calon
guru yang akan dikirim sekitar 50 orang. Sementara masing-masing wilayah adat
diwajibkan mengirim 10 perwakilan. Meski begitu, pengiriman calon guru yang
baru akan dilakukan pada tahun depan tersebut, dikhususkan hanya bagi orang
asli Papua (OAP).
"Hanya untuk tahap awal kami akan lakukan
seleksi terlebih dulu. Apabila sudah benar-benar siap, barulah para calon guru
ini kami antar langsung ke UPH. Sebab sekali lagi uang sekolah hingga makan dan
minumnya, dibiayai oleh pemerintah provinsi," kata dia
Dia menambahkan, setelah lulus dari UPH, para
calon guru ini akan langsung ditempatkan pada beberapa sekolah unggulan yang
akan dibangun oleh pemerintah provinsi.
"Rencananya sekolah unggulan ini akan
dibangun oleh pemerintah provinsi pada tahun ini. Dimana rencana ini sesuai
dengan keinginan dari bapak gubernur”.
“Sehingga jika 50 guru yang dikirim ke UPH ini
selesai, maka akan dikembalikan ke masing-masing daerahnya untuk mengabdi
membangun dunia pendidikan,” tutupnya.