Guna memaksimalkan pengawasan terhadap seluruh
pekerjaan infrastruktur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua
,Djuli Mambaya mengaku telah menunjuk 13 staf ahli yang memiliki kualifikasi di
bidang sipil dan arsitek.
Hal ini disampaikan Djuli Mambaya di Jayapura,
Rabu (12/7), saat memberikan keterangan kepada pers.
Meski berada di luar sistem pemerintahan,
Djuli mengatakan para staf ahli tersebut kompeten untuk mengawasi seluruh pekerjaan yang didanai oleh
instansi tersebut.
“Sewaktu di dinas perhubungan saya berhasil
memakai sistem ini. Sehingga para staf ahli yang saya tunjuk ini juga akan
mengawasi layaknya konsultan pengawas. Bahkan konsultan pengawas pun harus
kerja bagus,” terang dia.
Oleh karenanya, ia meminta pihak ketiga untuk
bekerja secara profesional dan tak melulu mencari untung. Sebab apa yang
dikerjakan tersebut wajib pertanggunggjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat
di dunia serta pada Tuhan di akhirat.
“Hati-hati dan mesti betul-betul dalam bekerja
di lapangan. Sebab kalau tidak saya kurangi anggaran dan black list pihak
kektiga maupun konsultan pengawasnya,” ucap dia.
Sementara menyikapi laporan masyarakat
terhadap sejumlah pekerjaan pihak ketiga yang dinilai memiliki kualitas dibawah
rata-rata, Djuli tegas mengatakan disitulah fungsi dan tugas para staf ahli,
yang nantinya turun langsung ke lapangan melakukan pengawasan.
“Kalau untuk pekerjaan yang dilaksanakan
sebelum saya memimpin, itu saya belum tahu. Tapi juga harus dilihat ada
pekerjaan yang mana dilaksanakan oleh pemerintah kota, lalu ada yang provinsi”.
“Tapi intinya untuk pekerjaan yang akan dikerjakan
mulai tahun ini, saya jamin kualitasnya bakal sangat baik. Sebab nanti saya
akan dorong agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan itu mesti kuat-kuat dan tak
boleh yang cepat rusak. Sementara bagi yang bekerja tidak benar akan diberi
sanksi,” tegasnya.