Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mengakui akses
informasi dari pemerintah pusat, kerap terlambat diterima akibat jangkauan
internet yang sulit. Sehingga upaya memperbaharui informasi dalam bidang
pemberantasan korupsi misalnya, kerap mengalami keterlambatan.
“Makanya disini kami nyatakan sangat
memerlukan akses kelistrikan dan telekomunikasi tentunya. Sebab keduanya sangat
berkaitan erat”.
“Karena itu, melalui kegiatan rencana aksi
pemberantasan korupsi, dua BUMN ini diharapkan bisa membantu terwujudnya
pembangunan jaringan internet dan kelistrikan yang memadai di Lanny Jaya,”
terang Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya Christian Sohilait di Jayapura,
Selasa (18/7).
Dia mengatakan, program pemberantasan korupsi
terintegrasi yang selama ini dilakukan, lebih menekankan pada penggunaan
program informasi dan teknologi yang berbasis elektronik.
Dengan demikian, peran serta PLN dan Telkom
sangat dinanti-nanti untuk bisa membantu memaksimalkan seluruh aplikasi yang
sudah diluncurkan oleh Pemprov Papua, dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Karena itu, sekali lagi kami mendorong
Perusahaan Listrik Negara dan PT. Telkom agar turut serta mendukung rencana
aksi pemberantasan korupsi di wilayah Provinsi Papua, sampai ke wilayah
kabupaten”.
“Tentunya dengan pembangunan jaringan penduukung.
Sebab bagaimana kami mau menyukseskan rencana aksi pemberantasan korupsi di
Lanny Jaya jika listrik selalu padam misalnya. Atau signal untuk jaringan
internet atau komunikasi sulit. Ini yang sekali lagi kita harap bisa ada
perhatian dari pihak terkait untuk dibenahi dalam rangka mendukung program
pemerintah dibidang pencegahan korupsi,” harapnya.