Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan
Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty mengaku belum menerima laporan soal dugaan guru
honorer yang menangis di hadapan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika,
karena insentif tidak dibayarkan.
Foto guru honorer menangis tersebut, kini
menjadi viral di media sosial sejak Selasa (18/7) malam dan belum diketahui
nama guru honorer tersebut. Gambar itu diposting akun facebook milik Vensca
Virginia Ginsel dan telah dibagikan sampai 9.168 kali dengan 2.513 komentar, hingga
pukul 16.00 wit Rabu (19/7).
Meski belum menerima laporan, Asisten Elia
mendesak pihak terkait untuk segera menuntaskan kewajiban membayar instentif
bagi guru honorer, apalagi bila sudah ada penandatangan berita acara ikatan
kerja atau sejenisnya.
“Saya belum membaca ada surat seperti itu,
tetapi kalau memang sudah menjadi kewajiban Pemda ya sebaiknya harus dipenuhi (dan
dibayarkan insentif guru itu) sesuai dengan perjanjian”.
“Apalagi kalau guru itu rajin bekerja di
lapangan. Saya kira harus ada take and give (memberi dan menerima). Sehingga,
mesti segera dibayarkan dan tak harus gurunya lebih dulu menuntut-nuntut lalu
kemudian dibayarkan,” imbaunya.
Sebelumnya, foto seorang guru honorer menangis
depan seorang pimpinan yang instansi
yang pejabat dinas Kabupaten Mimika jadi
viral. Guru ini disebut dalam kepsen foto di media sosial, menangis karena
intensifnya tidak dibayarkan.
Mirisnya lagi, seorang pejabat yang disebut
dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, justru seolah-olah tak menggubris.
Tetapi hanya asyik menggunakan ponselnya, seperti acuh tak acuh dengan keluhan
guru honorer tersebut.
Sebagian besar pengunjung yang melihat foto
itu memberi komentar dengan motion menangis. Tak sedikit dari mereka yang
meminta oknum pejabat dinas tersebut untuk dipecat. Seperti disebutkan pengguna
akun facebook Angela Jesika, “pak Jokowi tolong pak dipecat aja pegawainya...
tolong bantu pak... Kualat tuh orang yg nyusahin orang susah”.
Veronika Setiawati “pecat aja pejabatnya...atau dia suruh
jadi guru...bisa gak....dia bisa jd pejabat karena guru...juga anaknya pinter karena
guru”.