Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi
Perguruan Tinggi Akademi Sekertaris dan dan Manajemen Indonesia (ASMI) Jayapura
yang telah mewisuda 150 mahasiswa yang mana 99 persen diantaranya merupakan Orang Asli Papua (OAP)
asal pegunungan tengah.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua
Bidang Potensi dan Pembangunan Daerah Anni Rumbiak pada Rapat Senat Terbuka
Wisuda Angkatan XVI Program Diploma III (D3) Tahun Akademik 2016/2017 di Aula
RRI Jayapura, Sabtu (29/7) pekan kemarin.
Menurut dia, dengan diwisudanya sejumlah anak
Papua di Perguruan Tinggi tersebut, diharapkan mampu memotivasi generasi muda
lainnya di negeri ini untuk meraih cita-cita tertinggi dalam bidang pendidikan.
“Apalagi jika nanti para mahasiswa ini menyelesaikan
pendidikan sesuai target yang ditentukan. Saya rasa itu merupakan prestasi, sehingga
diharapkan para mahasiswa ini sudah siap pakai untuk bersaing di dunia kerja,”
harapnya.
Dia menambahkan,sebagian besar para mahasiswa yang
mengikuti proses perkuliahan ASMI Jayapura mendapat beasiswa dari Pemprov Papua.
Meski begitu, para mahasiswa diminta tak terbuai dengan fasilitas yang
diberikan.
“Sebab ada terjadi, ketika seorang mahasiswa mendapat
fasilitas, malah makin jadi malas untuk belajar karena semua sudah tersedia.
Pada akhirnya, hasil yang diraih menjadi kurang baik untuk pendidikannya”.
“Karena itu, saya imbau hal seperti ini segera
dihindari supaya beasiswa dan fasilitas yang ada dipergunakan semaksimal
mungkin untuk menunjang proses belajar dan mengajar,” imbaunya.
Pada kesempatan itu, Anni mewakili Gubernur
Papua memberikan rekomendasi bagi
Kopertis Wilayah XIV Papua-Papua Barat untuk
segera memproses perubahan status ASMI menjadi STIM.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Harapan Bangsa dan Direktur
ASMI Jayapura, Yulianus Worabay Bettay mewisuda 150 mahasiswa ASMI di Aula
RRI Jayapura, Sabtu (29/7). Kegiatan tersebut juga dihadiri Koordinator
Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah
XIV Papua-Papua Barat Dr. Suriel S. Mofu.