Pemerintah Provinsi Papua berharap aparatur
pengelola keuangan daerah dapat meningkatkan kapasitas, kompetensi maupun
profesionalisme kinerjanya.
Hal ini bertujuan agar kinerja pengelolaan
keuangan daerah, senantiasa konsisten dan maksimal dengan mengedepankan prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
transparan diatas tanah ini.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan
Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty mengatakan hal itu dalam Bimbingan Teknis
Bidang Pendapatan se-Papua di Aula Balai Diklat Pengembangan SDM Papua, Selasa
(1/8) kemarin.
Menurut dia, dalam tata kelola penerimaan
pendapatan daerah, selalu terjadi perubahan aturan. Diantaranya terkait masalah
penatausahaan penerimaan keuangan daerah yang berkaitan dengan perpajakan
daerah.
Oleh karena itu, pihaknya menilai positif
kegiatan bimbingan teknis bidang pendapatan daerah tersebut. Sebab para
aparatur dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penerimaan pendapatan
daerah.
“Lebih lagi untuk pengelolaan pendapatan
daerah, khususnya pendapatan retribusi. Dimana melalui kegiatan bimbingan
teknis ini diharapkan aparatur SKPD terkait mampu kelola retribusi daerah dan maupun
Samsat se- Papua”.
“Hal demikian bertujuan supaya pegawai sebagai
aparatur dapat memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pengelolaan keuangan daerah. Sebab, pengelolaan penerimaan pendapatan daerah
memiliki peran dan fungsi yang strategis,” ucap dia.
Dia menambahkan, kredibilitas pemegang
pengelolaan keuangan, kemampuan keilmuan dan professional SDM serta sistem administrasi
keuangan, sangat berpengaruh pada kesehatan manajemen kantor. Seperti
pencatatan keuangan, pengelolaan laporan keuangan yang benar dan cepat sangat
dibutuhkan.
“Karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat
diajarkan berbagai hal yang menjadi tuntutan seorang aparatur atau bendahara
dalam mengelola keuangan daerah,” pungkasnya.