Kepala Dinas Pendidikan Papua Elias Wonda
mengimbau Bupati dan Walikota di seluruh Papua agar mengalokasikan anggaran
kedalam APBD, guna mendukung
pengembangan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Lebih lebih khusus untuk wilayah pegunungan,
Elias berharap pimpinan daerah setempat dapat menyiapkan anggaran untuk PAUD,
sebab wilayah itu memiliki angka buta aksara tertinggi nusantara.
“Bagi kami pemerintah, PAUD merupakan generasi
awal untuk membentuk pemuda dan pemudi Papua yang handal di tanah ini”.
“Makanya saya ingin mengimbau ada kepedulian
pimpinan daerah. Lebih khusus juga kepada Ketua Tim Penggerak PKK selaku Bunda
PAUD di Kabupaten/Kota, agar mampu mendorong pimpinan daerah dan SKPD terkait. Supaya
bisa memaksimalkan pendanaan untuk PAUD,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Yulce
W. Enembe yang juga Bunda PAUD Papua senada dengan hal itu. Pihaknya pun
mengimbau Bupati dan Walikota untuk mulai mengembangkan sekolah PAUD
terintegrasi dengan Posyandu yang telah ada di Kabupaten Lanny Jaya.
“Para Bupati dan Walikota saya harap bisa
mengembangkan PAUD terintegrasi sekaligus Posyandu. Karena itu, kita apresiasi
apa yang sudah dilakukan Bupati Lany Jaya Befa Jigibalon di wilayahnya. Saya
harap ini bisa ditiru oleh kabupaten dan kota lainnya di Bumi Cenderawasih,”
terangnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya berharap agar bahasa ibu, dapat mulai
digunakan sebagai pengantar di lembaga PAUD dan di kelas awal di SD maupun
sekolah lain yang sederajat di Tanah Papua.
Ia pun mengimbau kepada pengurus Himpaudi maupun Dinas
Pendidikan agar dapat terus memotivasi para pengajar PAUD, sehingga mampu
mendidik anak menjadi lebih baik.