Sekda Papua Hery Dosinaen mengharapkan ada
niat baik pemda kabupaten untuk menyelesaikan masalah batas wilayah. “Butuh
niat baik semua pihak terkait untuk dapat menyelesaikan masalah batas wilayah
yang terjadi tanah ini. Sebab tanpa hal itu, tidak akan pernah ada
penyelesaian”.
“Apalagi jika keinginan menyelesaikan batas
wilayah hanya dari Gubernur. Intinya niat baik itu harus dari kedua belah
pihak, selama niat itu tidak ada, maka tidak akan pernah selesai," jelas
dia kepada pers, kemarin
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe
menuntut keseriusan pemerintah kabupaten/kota untuk menyelesaikan masalah tapal
batas yang sampai saat masih terus berlarut-larut.
Hal itu disampaikan, Gubernur Lukas
disela-sela pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo, Er Dabi – Lakius Peyon, beberapa
waktu lalu.
Lukas pada kesempatan itu, mengapresiasi
inisiatif Pemerintah Kabupaten Yalimo yang telah membuat berita acara
kesepakatan tapal batas antara Yalimo dengan Jayawijaya, yang disaksikan
langsung oleh tim dari Provinsi Papua.
“Saya berharap agar saudara Bupati dan Wakil
Bupati yang baru saja dilantik ini terus melakukan komunikasi yang baik dengan
kabupaten lainnya, yang berbatasan langsung dengan Yalimo. Supaya permasalahan
tapal batas di kabupaten ini dapat diselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Masih dikatakan Gubernur, Pemerintah Provinsi
pada hakekatnya siap untuk memfasilitas upaya penyelesaian masalah tapal batas
antar kabupaten. Namun permasalahan batas wilayah antar kabupaten/kota di
Papua, menjadi satu hal yang sulit untuk diselesaikan.
Bahkan sampai dengan saat ini, belum ada satu
pun masalah batas wilayah yang dinyatakan sudah benar-benar selesai.
“Makanya, baru-baru ini juga saya meminta ada
penyelesaian tapal batas antara Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) dengan
Boven Digoel, Yahukimo dan Keerom”.
“Sehingga ada kejelasan mana batas yang dimiliki
Pegunungan Bintang, lalu mana yang kabupaten lain. Intinya penyelesaiannya
harus dibicarakan dengan santun agar tidak menimbulkan konflik,"
tuntasnya.