Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan pemerintah provinsi, dilaporkan melakukan pencatutan nama Kepala
Daerah, untuk kepentingan diri sendiri. Hal ini disampaikan Sekda Papua Hery
Dosinaen, saat menyampaikan amanat pada apel gabungan Senin (7/8), di
Jayapura.
Menurut dia, ASN tersebut ditengarai tak hanya
mencatut nama Gubernur Papua. Tetapi Wakil Gubernur, Sekda bahkan para Asisten.
“Makanya hal ini harus saya ingatkan lagi kepada mereka (ASN) supaya tak lagi
terjadi,” terangnya.
Menurut dia, pihaknya berwacana untuk menempuh
jalur hukum untuk memberikan efek jera kepada ASN yang melakukan pencatutan
nama kepala daerah. Sebab tindakan itu sangat merugikan nama baik kepala
daerah.
“Kalau sampai ada yang kita dapati, maka saya
tidak segan-segan mengambil tindakan tegas (melaporkan ke pihak keamanan).
Supaya kedepan jangan ada lagi ASN yang merugikan,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sekda mengimbau seluruh
pegawai negeri untuk melakukan komunikasi dengan pimpinan bila mencurigai ada
oknum yang melakukan pencatutan nama pimpinan daerah. Ia pun mengimbau
masyarakat untuk segera melapor kepada pihak yang berwajib, bila menemukan
seorang ASN mengatasnamakan pimpinan demi kepentingan pribadi.
“Kalau ada yang menekan ASN kalian dalam
bekerja, kemudian mengatasnamakan kepala daerah segera laporkan ke saya. Tidak
boleh ada yang menekan kalian dalam bekerja, untuk menganggu produktivitas
kerja,” tutur dia.
Dalam apel gabungan itu, Sekertaris Hery juga
meminta agar pimpinan SKPD tak sampai mengintervensi seluruh pekerjaan staf.
“Saya harap harus ada pembagian tugas yang jelas dan
jangan sampai pimpinan SKPD mendominasi pekerjaan. Kemudian yang terutama
jangan sampai terprovokasi oleh pihak – pihak lain yang mempunyai kepentingan
tertentu diatas daerah ini. Berjalanlah sesuai tupoksi serta dengan mengacu
pada visi misi Gubernur menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,” harap dia.