Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menilai
sudah saatnya bagi generasi muda diatas tanah ini, untuk mengambil tongkat
estafet pembangunan dari tangan para veteran yang telah lebih dahulu menanamkan
dasar, tanpa rasa takut dijajah oleh pihak manapun.
“Para veteran sudah buat jembatan atau pagar
dalam konsep pemahaman pembangunan. Artinya veteran sudah membangun pagar yang
kokoh pada satu kebun yang luas”.
“Sehingga didalamnya kini menjadi tugas para
generasi muda untuk bisa menanam tumbuhan apa saja yang bermanfaat bagi negeri
ini,” imbau Wagub Klemen pada pertemuan Forkompinda bersama Legiun Veteran RI
(LVRI) dalam rangka HUT ke-72 RI, di Jayapura, Kamis (17/8)
Klemen pada kesempatan itu mengapresiasi
semangat para veteran yang tak henti-hentinya bersinergi dengan pemerintah
daerah. Oleh karenanya, legiun veteran diminta tak hanya menjadi mitra saat peringatan
HUT kemerdekaan.
“Tetapi dilain hari pun kalau ada pemikiran
yang berguna, saya harap kita bisa selalu bertemu demi kemajuan bangsa dan
negara, terutama di Papua. Yang pasti kami pemerintah selalu terbuka kepada
veteran. Sehingga silahkan bagi yang punya pikiran untuk menyampaikan kepada
kami,” harapnya.
Sementara mengomentari hasil pelaksanaan
pembangunan yang sudah berjalan selama empat tahun dibawah kepemimpinan Lukas
Enembe – Klemen Tinal, dirinya tak sepaham jika ada pihak yang menyebut hasil
pembangunan selama empat tahun ini, berjalan sukses.
Hanya yang pasti, lanjut Klemen, sudah ada
perubahan yang terjadi baik di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
“Yang pasti secara umum kami menilai
pembangunan sudah berjalan luar biasa. Dimana-mana harga barang sudah mulai turun,
kemudian pelayanan kesehatan membaik, dan anak-anak sudah bisa sekolah”.
“Memang tidak nampak langsung, karena pemerintah
ini bukan tanam jagung. Kalau jagung satu kali tanam tiga bulan tumbuh subur,
lalu bulan keempat panen dan bulan kelima tidak ada lagi. Pemerintah bukan
tanam jagung, tapi kelapa yang memang butuh waktu lama. Tapi ingat, kelapa itu
sekali berbuah tidak akan pernah berhenti hingga turunan yang kesekian kali,”
serunya.
Ketua LVRI Koesmanto mengapresiasi pemerintahan saat
ini karena melihat kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pihaknya berharap hubungan yang sudah terjalin pun dapat terus terjaga untuk
kemajuan Papua didalam bingkai NKRI.