Pemerintah kabupaten diimbau rutin
mengganggarkan dana kejuaraan tingkat sekolah yang saat ini dipertandingkan
hingga ke tingkat nasional dan dunia.
Sebab menurut Kepala Bidang Pendidikan
Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
(PK-PLK) Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Laorens Wantik, banyak siswa dan
siswi asli Bumi Cenderawasih yang memiliki tingkat intelegensi tinggi namun
mendapat kesempatan.
“Contohnya untuk Olimpade Sains Nasional
tingkat Provinsi Papua yang hanya dihadiri perwakilan 19 kabupaten dan kota.
Kemudian Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang dihadiri 13 kabupaten dan kota.
Lanjut lagi untuk Festival Lomba Seni Siswa Nasional yang diikuti sembilan
kabupaten dan kota”.
“Tentunya alasannya karena minim dukungan
anggaran dari pemda setempat. Karena itu, hal ini yang kita harap kedepan bisa
diminimalisir sebab ada banyak potensi disini. Karena pemenang tingkat provinsi
nantinya akan dikirim ke tingkat nasional bahkan dunia,” terang dia, di
Jayapura, akhir pekan lalu.
Menurut dia, beberapa waktu lalu sekitar 15
anak Papua pernah dipersiapkan mengikuti olimpiade internasional matematika
tingkat SD. Mereka berasal dari daerah
terpencil, namun dianggap memiliki kemampuan dan cerdas .
Mereka dinilai baik dalam berhitung pecahan,
perkalian, pembagian dan penjumlahan. Oleh karena itu, potensi ini harus
tangkap oleh Pemda kabupaten. “Sehingga seluruh kabupaten di masa mendatang,
dapat ikut pada setiap ajang lomba sekolah. Sebab anak-anak kita tak kalah jauh
tingkat intelegensi dengan dari wilayah lain di Indonesia,” kata dia.
Saat ini, tambah dia, Dinas Pendidikan Papua
tengah mempersiapkan siswa dan siswi untuk ikut dalam olimpade tahunan. Dimana
untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara
pada 3-7 September.
Sedangkan lomba Festival Lomba Seni Siswa
Nasional, dilangsukan di Surabaya, Jawa Timur pada 23-27 September.
Dia berharap seluruh siswa dan siswi yang dikirim oleh
Pemerintah Provinsi Papua, dapat mengharumkan nama baik daerah serta mengukir
prestasi di ajang nasiona tahunan itu. Sehingga dapat mewakili Indonesia pada
perlombaan tingkat dunia.