Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam apel pagi serta mangkir saat jam kantor, menjadi sorotan tajam Kepala
Daerah. Meski terancam sanksi tegas, sebagian dari mereka seperti tak mau ambil
pusing dengan aturan itu.
Menyikapi berbagai laporan itu, Asisten Bidang
Umum Sekda Papua Elysa Auri mengimbau agar semua Aparatur Sipil Negara untuk
disiplin dan wajib memenuhi panggilan tugasnya.
Sebab sebagai pegawai yang digaji oleh negara,
sudah sepatutnya ASN meningkatkan disiplin dan kinerja pasca peringatan HUT
kemerdekaan ke-72 RI beberapa waktu lalu
“Makanya saya imbau mari kita sebagai ASN
menyadari apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita,” terang Asisten Elysa di
Jayapura, kemarin.
Secara umum dia menilai, tingkat kedisiplinan
ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua masih sangat rendah. Indikatornya
hingga kini masih saja ditemukan sejumlah pegawai yang tak hadir dalam apel dan
mangkir saat jam kerja.
Menyikapi hal itu, dirinya meminta pimpinan
SKPD agar memberikan teguran tertulis kepada pegawai tersebut. Dilain pihak,
memotivasi pegawai agar masuk kantor tepat waktu dan tak mangkir saat jam
kerja.
“Sebab perubahan itu harus dimulai sejak
sekarang. Dengan demikian segala bentuk ketidakdisilinan akan bisa
diminimalisasi,” katanya.
Sementara untuk meningkatkan disiplin ASN, Pemprov
Papua berencana menetapkan lima SKPD terbaik. Hal itu, sebagai contoh untuk
memacu SKPD lainnya untuk meningkatkkan disiplin pegawai.
“Sehingga nanti ada penghargaan dan hukuman
bagi ASN yang berprestasi maupun yang malas. Sebab penentuan lima SKPD terbaik
ini, berkaitan erat dengan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)”
“Kenapa ini harus dilakukan, sebab pada Oktober dan
November kita dan KPK akan meluncurkan TPP. Dimana pegawai yang rajin akan
menerima tunjangan lebih besar dari yang malas,” jelasnya.