Guna menggantikan peran dan fungsi Satuan
Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang peran aktifnya sudah tak kelihatan,
masyarakat diminta kembali mengaktifkan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) di
masing-masing wilayahnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Pemprov Papua Alex Korwa, pada penutupan
pelatihan dasar bagi Anggota Satlinmas, kemarin, di Jayapura.
Dengan diaktifkannya Poskamling, lanjut dia, kita
dapat memastikan keadaan lingkungan menjadi lebih aman dan terkendali.
“Yang pasti, pemerintah provinsi terus
berupaya memastikan keadaan lingkungan aman melalui beberapa program kegiatan.
Diantaranya membina dan membentuk Satlinmas di setiap tingkatan baik dari
Provinsi sampai di tingkat Kampung dan
Kelurahan”.
“Hanya saja bila belum terbentuk maka diminta
untuk membentuk Poskamling yang diisi oleh seluruh masyarakat setempat, supaya
bisa menghalau hal-hal yang tak diinginkan di wilayahnya,” kata dia.
Sementara kepada anggota Satlinmas yang baru
dilantik, diharapkan mulai menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas dalam mengamankan Pilkada
Serentak pada 2018 mendatang.
Hal itu sesuai amanat yang dituangkan dalam
Peraturan Mendagri Nomor 10 Tahun 2009
tentang Penugasan Satlinmas dalam penanganan
ketenteraman, ketertiban dan keamanan penyelenggaraan Pemilu.
Lukas juga mengimbau TNI dan Polri agar dapat
menopang dan mendukung keamanan mulai dari kampung dan kelurahan, serta mendukung tugas-tugas
anggota Satlinmas pada setiap Poskamling yang ada di Kabupaten dan Kota.
“Sebab perkembangan situasi politik saat ini
dapat menimbulkan kerawanan konflik internal di tengah-tengah masyarakat”.
“Sehingga kewaspadaan dini masyarakat juga
perlu ditingkatkan untuk menepis segala provokasi dari pihak-pihak yang tak bertanggungjawab,” imbaunya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Papua Alex Korwa
didampingi Kepala Bidang Perlindungan
Masyarakat Linius Waimbo dan
Ketua Panitia Penyelenggara Yoseph Narahawarin, melantik 30 anggota Satuan
Perlindungan Masyarakat Papua. Pelantikan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kelulusan kepada 30 peserta
tersebut.