Guna memenuhi jumlah kebutuhan tenaga
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang diperlukan pemerintah provinsi
dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, Dinas Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) Papua menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sertifikasi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang teknologi informasi
dan komunikasi.
Kegiatan itu, dibuka secara resmi oleh Asisten
Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, di Aula Dinas Kominfo, Senin (28/8)
kemarin.
Kepada pers Kepala Dinas Kominfo Papua
Kansiana Salle mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk
mensukseskan pelaksanaan PON. Dimana sedikitnya dibutuhkan sekitar 700 tenaga
TIK, untuk menunjang persiapan maupun penyelenggaraan iven empat tahunan itu.
“Untuk itu pada angkatan pertama ini kita
siapkan 75 orang dulu. Nanti akan dilakukan secara bertahap, karena adanya
keterbatasan anggaran”.
“Namun untuk memenuhi jumlah kebutuhan tenaga 700
tenaga TIK ini, Dinas Kominfo akan meminta dukungan dari Kementerian Kominfo.
Sehingga sebelum perhelatan PON 2020 digelar, diharapkan kebutuhan 700-an
tenaga TIK ini sudah bisa terpenuhi,” ucap dia.
Sementara, Asisten Bidang Umum Sekda Papua,
Elysa Auri berharap, kegiatan tersebut tak hanya dilakukan di kalangan umum,
tetapi di lingkungan SKPD pemerintah provinsi. “Sebab ilmu TIK ini pastinya
selalu berkembang setiap saat. Karena itu, kita harap instansi yang membidangi
pemberdayaan ASN bisa menggelar kegiatan serupa kerja sama dengan Kominfo,”
katanya.
Ia juga berharap, Dinas Kominfo dapat memberi
rekomendasi kepada seluruh SKPD maupun lembaga swasta, untuk merekrut para
peserta Bimtek sertifikasi TIK itu.
“Sehingga tenaga mereka tidak saja
dimanfaatkan hanya untuk pelaksanaan PON 2020 saja. Tetapi sambil menunggu PON,
tenaganya digunakan sesuai dengan sertfikat baik di SKPD atau perusahaan
tertentu,” harapnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi pada setiap penyelenggaraan pemerintahan
dapat dilakukan sesuai kebutuhan, dalam rangka mendukung pertukaran data dan
informasi, serta penyaluran berita secara cepat, tepat dan akurat.
Ia berharap seluruh SKPD di Papua dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun geografis bumi
cenderawasih, yang belum sepenuhnya terhubung semuanya dengan akses jalan.
“Makanya, keberadaan teknologi informasi dan
komunikasi mempunyai peranan penting dan strategis. Disitulah harapan kita
seluruh aparatur pemerintahan bisa mempergunakan TIK untuk keperluan menunjang
proses pembangunan diatas tanah ini,” tuntasnya.